Tarif Tes PCR Turun, Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Tetap Kendalikan Mobilitas
Dalam pembiayaan tes PCR untuk mendeteksi Covid-19, ada beberapa komponen yang ditanggung pemerintah. Misalnya, reagen untuk ekstraksi, reagen PCR, perawatan alat maupun biaya operasional termasuk sumber daya manusia (SDM) di laboratorium.
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito meminta masyarakat tetap menahan diri untuk mengurangi mobilitas di tengah pandemi Covid-19. Meskipun, pemerintah telah menurunkan batas tarif tertinggi tes Polymerase Chain Reaction (PCR) menjadi Rp495.000 untuk Pulau Jawa dan Bali, sedangkan luar Jawa dan Bali Rp525.000.
"Dimohon masyarakat dapat menindaklanjuti perubahan harga ini secara bertanggung jawab," tegasnya dalam konferensi pers yang disiarkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/8).
-
Bagaimana cara mengambil sampel untuk tes DNA? Pada umumnya, tes DNA dilakukan dengan cara mengambil sampel darah maupun jaringan tubuh seperti rambut atau kulit.
-
Apa saja manfaat dari tes DNA? Tes DNA sebenarnya tidak hanya bermanfaat sebagai itu saja. Tes DNA juga bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi penyakit tertentu.
-
Kenapa penting untuk melakukan tes DNA? Oleh karena itu, penting untuk melakukan tes DNA agar bisa mengetahui struktur genetik dalam tubuh seseorang. Selain itu juga bisa mendeteksi kelainan genetik.
-
Apa yang diukur oleh tes IQ? Tes IQ sendiri sebenarnya mengukur berbagai keterampilan kognitif seperti logika, penalaran, pemecahan masalah, dan kemampuan memahami informasi.
-
Kapan tes DNA praimplantasi dilakukan? Tes DNA bisa dilakukan oleh pasangan suami istri yang sedang merencanakan kehamilan melalui program bayi tabung.
-
Siapa yang melakukan analisis DNA purba pada sisa-sisa manusia di Tell Qarassa? "Dengan tujuan memeriksa komunitas pertanian paling awal di wilayah tersebut, kami melakukan analisis DNA purba pada sisa-sisa 14 individu," kata ahli arkeogenetik Cristina Valdiosera dari Universitas Burgos, Spanyol, yang memelopori penelitian ini.
"Mobilitas tidak dilarang, namun baiknya dikendalikan sesuai dengan tingkat atau urgensinya," sambungnya.
Wiku menjelaskan, dalam pembiayaan tes PCR untuk mendeteksi Covid-19, ada beberapa komponen yang ditanggung pemerintah. Misalnya, reagen untuk ekstraksi, reagen PCR, perawatan alat maupun biaya operasional termasuk sumber daya manusia (SDM) di laboratorium.
Namun, memang ada beberapa komponen PCR tergolong bahan impor yang mendapatkan pajak khusus karena berkaitan dengan alat dan material kesehatan.
"Terlepas dari beberapa rincian biaya tersebut, pemerintah berkomitmen membuat harga testing PCR sebagai metode gold standard kian terjangkau. Khususnya, dalam rangka pelacakan kasus positif dan kontak erat," kata Wiku.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan aturan batas tarif tertinggi tes PCR baru telah berlaku sejak 17 Agustus 2021.
"Sudah berlaku dan diterapkan per tanggal 17 Agustus," kata Nadia kepada merdeka.com, Kamis (19/8).
Juru bicara vaksinasi Covid-19 ini menjelaskan aturan tarif tertinggi berlaku untuk semua laboratorium yang memberikan layanan tes PCR. Jika ada layanan yang melanggar aturan ketatapan tarif tertinggi tes PCR akan ditindak oleh pemerintah daerah.
"Penindakannya oleh pemerintah daerah karena izin operasionalnya dari pemerintah daerah setempat," ucapnya.
Baca juga:
Penurunan Harga Tes PCR Diharapkan Tak Mengurangi Kualitas Hasil
Tarif Tes PCR di Tangsel Masih Mahal, RS Patok Harga Rp800 Ribu
Masih Ada Lab di Jakarta Pasang Tarif di Atas Perintah Jokowi
Belum Semua Layanan Tes PCR Terapkan Tarif Tertinggi Rp495.000
Harga Baru Tes PCR Mulai akan Diterapkan di Jakarta