Tawuran 2 Kelompok Pelajar Digagalkan Polisi di Palmerah, Puluhan Orang Ditangkap
Kedua kelompok pelajar sebelumnya telah janjian via media sosial (medsos) untuk tawuran.
Polisi mengagalkan tawuran dua kelompok remaja di kawasan Palmerah, Jakarta Barat pada Sabtu (19/11) dini hari ini. Puluhan terduga pelaku tawuran ditangkap di dua lokasi berbeda.
"Iya (ditangkap). Puluhan orang ingin tawuran," kata Kapolsek Palmerah Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dodi Abdul Rohim dalam keteranganya, Sabtu.
-
Kapan apel pengarahan untuk pelajar yang terlibat tawuran dilakukan? Diketahui, belakangan viral di media sosial (medsos) pelajar konvoi dengan dalih berbagi takjil di wilayah Jakarta Pusat. Pada apel pengarahan ini hadir Polda Metro Jaya, Kapolres Jakarta Pusat, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang dimaksud dengan tawakal? Tawakal adalah merelakan sepenuhnya segala sesuatu yang kamu cintai, namun dengan keyakinan bahwa Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik.
-
Bagaimana cara para pelaku tawuran saling menyerang? "Mereka saling tantang dan akhirnya bertemu. Mereka saling serang pakai senjata tajam jenis celurit panjang," kata Untung, Minggu (5/11).
-
Kapan Wali Kota Tarakan memimpin Kegiatan Jumpa Pagi? Wali Kota Tarakan Khairul Memimpin Kegiatan Jumpa Pagi Pemerintah Kota Tarakan, Selasa (12/9).
Dodi membeberkan, tiga orang terduga pelaku tawuran diamankan di Jalan Jati Pulo. Sedangkan 17 orang lain diamankan di Kober Kemanggisan, Palmerah. Mereka semua dipastikan masih berstatus pelajar.
"20 orang pelajar beda sekolah. (Masih) SMP," ujar dia.
Pihaknya masih memeriksa 20 orang pelajar yang diamankan. Keterangan sementara, kedua kelompok pelajar sebelumnya telah janjian via media sosial (medsos) untuk tawuran.
"Kemungkinan iya (janjian) via medsos. Mereka mau tawuran di deket kuburan itu;" beber Dodi.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Saat ini, pihaknya masih menggali motif tawauran. Mereka semua diminta menjalani tes urine. Hasilnya, seluruh pelajar dinyatakan negatif narkoba.
"Masih dalam pemeriksaan. Tidak ada indikasi mengguna narkoba. Negatif," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/ray)