Tawuran pakai gir, 16 pelajar SMP diringkus Satpol PP Purwakarta
Mereka terancam dikeluarkan dari sekolah karena tawuran, dan membawa sepeda motor ke sekolah.
Puluhan pelajar dari empat Sekolah Menengah Pertama (SMP), yakni SMP Negeri 4, SMP Negeri Pasawahan, SMP PGRI 1 Purwakarta, serta SMP Negeri 3 Kota Baru Cikampek, terlibat tawuran di Jalan Ahmad Yani, Wikara, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (26/2). Para pelajar itu terlibat aksi saling serang menggunakan senjata tajam seperti gir, dan saling lempar dengan batu bata.
Pelajar SMP di Purwakarta ditahan usai tawuran ©2016 merdeka.com/bram salam
-
Kapan apel pengarahan untuk pelajar yang terlibat tawuran dilakukan? Diketahui, belakangan viral di media sosial (medsos) pelajar konvoi dengan dalih berbagi takjil di wilayah Jakarta Pusat. Pada apel pengarahan ini hadir Polda Metro Jaya, Kapolres Jakarta Pusat, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang dimaksud dengan tawakal? Tawakal adalah merelakan sepenuhnya segala sesuatu yang kamu cintai, namun dengan keyakinan bahwa Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik.
-
Bagaimana cara para pelaku tawuran saling menyerang? "Mereka saling tantang dan akhirnya bertemu. Mereka saling serang pakai senjata tajam jenis celurit panjang," kata Untung, Minggu (5/11).
-
Kapan Wali Kota Tarakan memimpin Kegiatan Jumpa Pagi? Wali Kota Tarakan Khairul Memimpin Kegiatan Jumpa Pagi Pemerintah Kota Tarakan, Selasa (12/9).
Aksi para pelajar itu akhirnya dapat dibubarkan, setelah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Purwakarta datang ke lokasi kejadian.
"Dari para pelajar yang terlibat tawuran, kami amankan enam belas orang," kata Kabid Trantib Satpol PP Purwakarta, Aulia Pamungkas.
Selanjutnya, para pelajar tertangkap dibawa ke kantor Satpol PP Purwakarta buat didata. Selain itu, turut diamankan sejumlah senjata seperti sabuk yang ujungnya diberi gir sepeda motor, dipakai dalam tawuran.
"Kita akan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan masing-masing orangtuanya," ujar Aulia.
Mereka yang tertangkap terancam dikeluarkan dari sekolahnya. Sebab mereka juga menggunakan sepeda motor saat ke sekolah.
"Ya selain tawuran, para pelajar ini melanggar peraturan Bupati tentang pendidikan berkarakter, yaitu membawa sepeda motor," ucap Aulia.
Sementara, saat diinterogasi di kantor Satpol PP, para pelajar menolak disebut terlibat tawuran.
"Saya enggak tawuran, saya habis jalan-jalan sama teman dari Jatiluhur," ujar seorang pelajar, G.