Tawuran saat sahur di dekat Istana, 2 pembawa senjata tajam diamankan
"Sekarang dibawa ke Polres (Jakarta Pusat)," kata Anggun.
Sejumlah remaja melakukan aksi tawuran usai melakukan santap sahur, Minggu (3/6). Tak tanggung-tanggung, mereka melakukan aksinya di kawasan Monas di dekat Istana Negara, Jakarta Pusat, yang merupakan ring 1 ibu kota.
Dari informasi yang dihimpun, para pemuda ini merupakan dua kelompok yang berseteru. Namun, belum jelas dari mana mereka berasal.
-
Dimana biasanya tawuran pelajar terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah. Mereka hapal betul angkutan umum apa saja yang digunakan dan menjadi target sasaran.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan tawuran pelajar pertama di Jakarta terjadi? Tercatat tawuran itu terjadi pada 29 Juni 1968, di mana dalam catatan tersebut tawuran terjadi antara siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) dengan siswa dari STN (Sekolah Tehnik Negeri) dan menimbulkan sebanyak 8 orang korban.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Dimana lokasi wisata Kota Tua Jakarta? Kota Tua terletak di Jakarta Pusat, wilayah utara.
-
Kapan Kota Tua Jakarta dibangun? Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Kemudian di tahun 1619, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta pun dihancurkan. Setahun kemudian, kota baru bernama Batavia dibangun oleh VOC untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda.
Kapolsek Metro Gambir AKBP Anggun Cahyono mengatakan, polisi mengamankan dua orang yang terlibat tawuran. Pasalnya, mereka diduga membawa senjatanya tajam saat tawuran berlangsung.
"Ada yang diamankan karena kedapatan membawa senjata tajam," kata Anggun saat dikonfirmasi.
Kedua pelaku kini masih menjalani proses hukum untuk mendalami motif serta identitasnya.
"Sekarang dibawa ke Polres (Jakarta Pusat)," katanya.
Dalam aksi tawuran ini, dia meminta agar seluruh masyarakat menjaga keamanan pada bulan penuh berkah ini.
"Kepada masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban apalagi selama bulan puasa," pungkasnya.
(mdk/ded)