Teka Teki Hilangnya Kades Terpilih di Banjarnegara
Ahmad Fauzi, calon Kepala Desa Batur, Kabupaten Banjarnegara, yang terpilih dalam Pilkades namun hilang sejak dua pekan lalu. Kabar terakhir Fauzi pergi untuk bertemu dengan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Tengah.
Ahmad Fauzi, calon Kepala Desa Batur, Kabupaten Banjarnegara, yang terpilih dalam Pilkades namun hilang sejak dua pekan lalu. Kabar terakhir Fauzi pergi untuk bertemu dengan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Tengah.
Manajer Advokasi dan Kampanye Walhi Jawa Tengah, Fahmi Bastian mengatakan, keluarga Ahmad Fauzi sempat menghubungi kantor Walhi yang ada di Semarang sekitar lima hari setelah yang bersangkutan dilaporkan hilang.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Bagaimana ciri-ciri orang pelit? Sementara itu, orang pelit memiliki sejumlah ciri-ciri yang mudah diamati dari sikap seseorang kepada orang lain. Di antara yakni menyisihkan harta hanya untuk diri sendiri, jauh dari sikap bersedekah, tak membantu fakir miskin, dan sombong.
"Tidak ada kontak dengan Pak Fauzi," katanya, Rabu (27/11).
Tidak Ada Warga Banjarnegara Datang ke Kantor Walhi
Bahkan, kata dia, tidak ada warga asal Banjarnegara yang datang ke kantor Walhi di Semarang.
Ia juga telah menghubung kantor Walhi di Wonosobo untuk mengetahui informasi soal Ahmad Fauzi. Walhi juga membantah pernah mengadvokasi masalah kebakaran hutan di Desa Batur pada 2017. Menurut dia, pada 2017 itulah komunikasi terakhir yang dilakukan dengan Ahmad Fauzi.
Keluarga mengharapkan keberadaan Ahmad Fauzi dapat segera ditemukan dan pulang ke rumah dalam keadaan sehat dan selamat.
"Sampai hari ini belum bisa dihubungi, saya hanya berdoa dan meminta bantuan saudara-saudara. Saya harap bisa segera pulang, selamat," kata istri Ahmad Fauzi, Tanti.
Pamit ke Semarang Naik Motor
Menurut dia, Ahmad Fauzi pada Selasa (12/11) sore pamit akan pergi ke Semarang dengan mengendarai sepeda motor Verza dan suaminya itu terakhir memberi kabar pada Selasa (12/11) malam.
Sejak saat itu hingga sekarang, keberadaan Fauzi tidak diketahui dan telepon selulernya tidak bisa dihubungi.
"Saat pamit untuk berangkat ke Semarang, dia bilang kalau akan menemui orang Walhi di Banjarnegara atau Wonosobo," kata ibu dua anak itu.
Lebih lanjut, Tanti mengakui jika suaminya dalam beberapa waktu terakhir sering berkomunikasi dengan pegiat Walhi terkait dengan peristiwa kebakaran hutan di Gunung Petarangan, Kecamatan Batur, Banjarnegara, yang masih berada di sekitar Dataran Tinggi Dieng.
Aktif dalam Kegiatan Sosial dan Keagamaan
Selain bekerja sebagai perangkat desa, kata dia, Fauzi juga aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan dan suaminya itu merupakan seorang takmir masjid.
"Sebagai takmir masjid, biasanya dia mengisi tausiah. Kadang juga diajak temannya untuk mengisi tausiah di luar daerah," katanya.
Menurut dia, Fauzi selama ini diketahui tidak memiliki permasalahan dengan orang lain dan tidak pernah tergabung dalam organisasi kemasyarakatan maupun organisasi keagamaan tertentu.
(mdk/cob)