Teka Teki Pembunuhan Pria dengan Tangan Kaki Terikat di Bekasi, Polisi Curigai Beberapa Saksi
Kasus pembunuhan pria tewas dengan kaki dan tangan terikat serta kepala terbungkus karung di penampungan air TPST Bantargebang Bekasi menjadi teka teki.
Kasus pembunuhan pria tewas dengan kaki dan tangan terikat serta kepala terbungkus karung di penampungan air Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi masih menjadi teka-teki.
- Teka Teki Kematian Ibu Anak Ditemukan Dalam Rumah Tinggal Kerangka, Polisi Sudah Kantongi Petunjuk
- Pria Tewas dengan Kaki dan Tangan Terikat di Bekasi Ternyata Pekerja TPST Bantargebang
- Polisi Tembak Kaki Perampok Toko Jam Mewah di PIK 2
- Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Hingga saat ini, polisi masih mencari petunjuk dan mengumpulkan bukti-bukti yang mengarah kepada terduga pelaku. Untuk mendalami kasus ini, sebanyak 45 orang sudah dimintai keterangannya sebagai saksi.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, pihaknya mencurigai beberapa orang saksi. Saat ini penyidik masih mendalami keterangan saksi-saksi yang dicurigai, termasuk alibinya.
"Ini masih belum mengarah kepada pelaku, namun kami ada beberapa saksi yang kami curigai, kami sedang dalami keterangannya, termasuk kami sedang kejar alibinya," ucapnya, Kamis (25/7).
Beberapa saksi yang dicurigai, ada yang memiliki hubungan dekat dengan korban bernama Waryanto (51) ini, dan ada juga yang tidak dekat namun saling mengenal.
"Ya kalau yang sedang didalami ada yang termasuk teman dekat, ada yang termasuk teman enggak terlalu dekat hubungannya tapi kenal, itu ada saksi A, saksi M, terus saksi S, ini masih kami dalami," katanya.
Selain saksi di sekitar lokasi kejadian, polisi juga meminta keterangan dari keluarga korban di Blora, Jawa Tengah. Dalam keterangannya, istri korban mengatakan Almarhum suaminya itu tidak pernah cerita apa pun jika ada masalah.
"Anak-anak korban ada dua, satu cowok, satu cewek, jadi keterangan istri korban bahwasanya si korban ini tidak pernah cerita ada masalah," katanya.
Namun istri korban mengatakan kalau suaminya yang bekerja sebagai petugas kebersihan TPST Bantargebang itu pernah mengingatkan dirinya agar jangan sampai terjerat pinjaman online.
"Terakhir (korban) mengingatkan istri korban jangan melakukan pinjaman online, jadi ini kami sedang selidiki juga pinjaman online," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, sesosok jasad laki-laki ditemukan mengambang di saluran penampungan air belakang Kantor TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (17/7). Saat ditemukan, tangan serta kaki jasad tersebut dalam kondisi terikat dan kepala terbungkus karung.
Jasad laki-laki dengan identitas bernama Waryanto (51) itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga berinisial T (28) saat sedang memancing belut di pinggir kali sekira pukul 14.00 WIB. Saat itu dia melihat seekor biawak yang sedang menggigiti pakaian yang mengambang.
Karena penasaran, T mencoba mendekat. Saat diamati, ternyata sesosok jasad laki-laki yang mengenakan jaket warna merah dan celana berwarna cokelat.