Tekan Hama Tanaman, Masyarakat Kediri Lepas Satwa Predator
Puluhan warga dari berbagai komunitas di Kabupaten Kediri melepaskan seratusan hewan predator ke alam bebas, Minggu (28/6). Langkah ini dilakukan untuk membasmi hama tanaman secara alami.
Puluhan warga dari berbagai komunitas di Kabupaten Kediri melepaskan seratusan hewan predator ke alam bebas, Minggu (28/6). Langkah ini dilakukan untuk membasmi hama tanaman secara alami.
Tak hanya mengembalikan keseimbangan ekosistem lingkungan, aksi tersebut juga bertujuan menciptakan kampung satwa yang dapat mendatangkan wisatawan serta sarana edukasi bagi generasi muda.
-
Di mana sentra produksi Mangga Podang di Kediri? Kebun Mangga Podang di Kediri tersebar di beberapa daerah seperti Kecamatan Mojo, Banyakan, Semen, dan Tarokan.
-
Apa yang diresmikan oleh Pj Wali Kota Kediri? Pj Wali Kota Kediri Zanariah meresmikan pembangunan pengembangan Pasar Grosir Buah dan Sayur Kota Kediri, sekaligus launching Serbu Pasar Kota Kediri, Sabtu (29/6).
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Apa yang mendorong munculnya perkebunan rakyat di sekitar perkebunan kelapa sawit besar di Sumatra? Sehingga kehadiran perkebunan besar ini mendorong munculnya perkebunan rakyat di sekitarnya.
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Di mana Waduk Kebon Melati berada? Berlokasi di Jalan Dukuh Pinggir, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, lokasi ini menampilkan pemandangan pepohonan hijau di tengah kota.
Pelepasan satwa ini diinisiasi warga Desa Mlati, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri yang tergabung dalam komunitas peduli lingkungan dan satwa asli atau kopling. Aksi tersebut dilatarbelakangi adanya serangan hama tanaman yang mengakibatkan penurunan produktivitas pertanian.
Masyarakat Desa Mlati yang 80 persen menggantungkan hidup pada sektor pertanian tidak dapat menikmati panen karena serangan hama. Melalui pengendalian secara alami tersebut diharapkan menekan biaya pembelian insektisida dan meningkatan kualitas pertanian yang dihasilkan.
Adapun jenis satwa yang dilepaskan berupa aneka burung pemangsa serangga, musang, biawak serta ular sebagai musuh tikus.
"Ratusan ekor hewan predator yang dikumpulkan secara swadaya ini diharapkan mampu mengembalikan kerusakan ekosistem, akibat perburuan liar. Masyarakat juga memasang papan pengumuman larangan berburu di sejumlah sudut desa dan melibatkan diri dalam aksi penjagaan satwa,” kata Imam Saifudin /Ketua Kopling Desa Mlati.
Pelepasan satwa ini juga melibatkan lintas komunitas dan pejabat pemerintahan desa setempat. Aksi semacam ini akan dilakukan secara rutin dilakukan untuk menciptakan sebuah kampung satwa yang mampu mengundang wisatawan untuk datang. Untuk itu warga berharap adanya kepedulian instansi terkait untuk menambah keragaman jenis satwa yang nantinya bisa menjadi sarana edukasi bagi generasi penerus.
Baca juga:
Kerap Memangsa Hewan Ternak, Warga Tangkap Macan Tutul Gunung Sawal
Nasib Burung Maleo di Tengah Pandemi, Hewan Endemik yang Kini Dijaga Ketat Petugas
Petugas BKSDA Lepas Harimau Sumatera ke Hutan Aceh
14 Kilogram Sisik Trenggiling Coba Diselundupkan di Pekanbaru
Habitat Dirusak, Orangutan Masuk ke Permukiman Warga Kotawaringin Timur
Penjual Lutung Jawa dan Kancil di Banten Ditangkap Usai Dipancing Polwan