Telepon Call Center KPK, Aher Mengaku Akan Datang Besok
Pemanggilan pertama pada akhir Desember lalu, karena surat yang ditujukan KPK salah alamat. Lalu, pada Senin (7/1) Aher tidak datang karena merasa tidak mendapat surat resmi dari KPK. Sejak pemberitaannya ramai, ia memutuskan untuk menghubungi call center KPK. Dia menyampaikan kepada penerima telepon bernama Taufik.
Ahmad Heryawan (Aher) mengaku akan mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Rabu (9/1). Hal ini setelah mantan Gubernur Jawa Barat ini dua kali tidak hadir.
Pemanggilan pertama pada akhir Desember lalu, karena surat yang ditujukan KPK salah alamat. Lalu, pada Senin (7/1) Aher tidak datang karena merasa tidak mendapat surat resmi dari KPK.
-
Siapa yang melanjutkan pembangunan Benteng Kuto Besak? Sultan Muhammad Bahauddin yang menjabat tahun 1776-1803 melanjutkan proses pembangunan.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Di mana kejadian Bupati Bengkulu Utara ditarik terjadi? Dalam tayangan yang beredar, Mian tampak berada dekat dengan orang nomor satu di Indonesia saat mengunjungi Pasar Purwodadi, Kabupaten Bengkulu Utara.
-
Kapan Heru Budi menyampaikan pesan kepada Camat dan Lurah se-Jakarta? "Foto sudah diatur, tidak boleh tanda-tanda mirip atau sama. Itu juga ada survei lho. Pak Lurah paling jauh itu dipantau juga. Malah kita netral kan enak. Datang, duduk, ya kerja bantu warga bereskan program-program kerja," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/11).
-
Kapan Bupati Garut Rudy Gunawan meninjau proyek di Garut Selatan? Mendapati informasi ini, bupati, Rudy Gunawan melakukan pengecekan langsung ke lokasi, pada Minggu (13/8).
-
Siapa yang memimpin pembangunan Keraton Surakarta di tempat baru? Setelah kehancuran Keraton Kartasura, para penasihat raja kemudian berunding untuk menetapkan tempat baru. Akhirnya dipilihlah wilayah Kedung Lumbu di Desa Sala untuk menjadi lokasi baru berdirinya keraton.
Sejak pemberitaannya ramai, ia memutuskan untuk menghubungi call center KPK. Dia menyampaikan kepada penerima telepon bernama Taufik akan datang besok.
"Barusan saya katakan besok (Rabu) saya datang ke KPK. Insya Allah pukul 10.00 WIB pagi. Saya pergi sendiri," katanya saat dihubungi, Selasa (8/1).
Setelah percakapan melalui telepon, dia mengaku mendapatkan surat pemanggilan untuk dimintai keterangan mengenai kasus dugaan korupsi izin Meikarta. Meski demikian, surat itu dikirim melalui aplikasi WhatsApp.
Aher menegaskan akan kooperatif dan memberikan keterangan yang dibutuhkan KPK mengenai Meikarta, saat dia masih menjabat Gubernur Jawa Barat.
"Untuk (surat) fisiknya memang belum dapat. Tapi intinya, saya siap menjelaskan apa yang saya ketahui tentang Meikarta," tegasnya.
Sebelumnya, KPK mengimbau Aher tak mempersulit proses permintaan keterangan terkait kasus dugaan suap izin pembangunan proyek Meikarta.
"KPK akan menyiapkan panggilan kedua sesuai hukum acara yang berlaku. Kami harap yang bersangkutan dapat hadir, kooperatif dan tidak justru beresiko mempersulit rencana pemeriksaan sebagai saksi yang merupakan bagian dari proses hukum yang sedang berjalan," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Senin (7/1).
Aher diketahui sebelumnya mangkir pada pemeriksaan pertama yang dijadwalkan pada 20 Desember 2018. Pada pemanggilan ulang yang dijadwalkan hari ini, Senin 7 Januari 2019 Aher juga tak memenuhi panggilan. Bahkan tak ada keterangan soal ketidakhadiran Aher.
Febri menegaskan, pihak lembaga antirasuah sudah mengirimkan surat panggilan pemeriksaan ke kediaman Aher di Jalan Otto Iskandar Dinata, Bandung 29 Desember 2018.
"Surat tercatat diterima oleh seorang bernama Yogi di rumah tersebut. Alamat ini adalah alamat yang sama dengan pengiriman surat sebelumnya yang sudah diterima saksi (Aher)," kata Febri.
Tak hanya mengirim surat ke tempat tinggal Aher, tim KPK juga sudah menghubungi ke nomor ponsel Aher. "Namun tidak direspons. Sejak minggu lalu, kami juga sudah sampaikan rencana pemanggilan sebagai saksi," lanjut Febri.
Febri mengingatkan, jika Aher tak bisa menghadiri panggilan pemeriksaan, maka akan lebih baik memberikan konfirmasi soal ketidakhadirannya.
"Semestinya sebagai warga negara yang baik, yang bersangkutan dapat memberi contoh dan menunjukkan itikad baik. Saya kira tidak ada yang perlu dikhawatirkan menghadiri pemeriksaan sebagai saksi tersebut," pungkasnya.
Baca juga:
2 Kali Mangkir, Aher Hubungi KPK Siap Diperiksa Kasus Meikarta Besok
Mangkir 2 Kali, Aher Diminta KPK Tak Persulit Proses Hukum Kasus Meikarta
Kedua Kalinya Tak Hadiri Panggilan KPK, Ini Alasan Aher
Mangkir 2 Kali, Aher Akan Dipanggil Kembali oleh KPK
Kasus Meikarta, Aher Kembali Mangkir Diperiksa, Dirjen Otda Kemendagri Dijadwal Ulang
Kasus Suap Perizinan Meikarta, KPK Kembali Panggil Aher