Telusuri dugaan TPPU Sanusi, pejabat Agung Podomoro diperiksa KPK
Sanusi juga turut diperiksa hari ini.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan sejumlah saksi untuk tersangka M Sanusi terkait kasus suap pembahasan raperda reklamasi pantai utara Jakarta. Salah satu yang dipanggil adalah Direktur Legal PT Agung Podomoro Land, Miarni Ang.
"Iya masih terus pemeriksaan untuk MSN," kata Pelaksana Harian Kabiro Humas KPK, Yuyuk Andriati, Kamis (23/6).
Selain Miarni, General Manager Credit dan Bendahara PT Bank Mitraniaga Tbk, Handry Husein, juga dipanggil KPK. Ada dua nama yang ikut dipanggil Tekno Wibowo, dan Ali Wibowo sebagai swasta. Sanusi juga diperiksa hari ini.
Agenda pemeriksaan hari ini belum diketahui apakah untuk menelusuri aset yang dimiliki Sanusi atau hal lain. Sebelumnya, Rabu (22/6), KPK telah memanggil Kepala Cabang Sales dan Supervisor PT Astra International Tbk untuk dikonfirmasi perihal aset Sanusi. KPK ingin menelusuri kemungkinan harta Sanusi merupakan hasil tindak pidana pencucian uang.
Seperti diketahui, Mohamad Sanusi merupakan salah satu dari tiga tersangka atas kasus suap menyuap terkait pembahasan raperda reklamasi pantai utara Jakarta. Selain Sanusi ada pula Presdir PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja dan karyawan PT Agung Podomoro Land, Trinanda Prihantoro yang juga menjadi tersangka pada operasi tangkap tangan KPK pada Kamis (31/3) di sebuah pusat perbelanjaan Jakarta Selatan.
Barang bukti yang disita KPK saat itu adalah uang pecahan 1.000 USD sebanyak 80 lembar dan 100 ribu USD sebanyak 11.400 lembar. Transaksi tersebut merupakan kali kedua setelah pemberian pertama pada 28 Maret sebesar Rp 1 Miliar.
Sanusi pun disangkakan melanggar pasal 12 a atau pasal 12 b atau pasal 11 UU Tipikor No 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah UU No 20 Tahun 2001 jo Pasal 64 (1) KUHP.
Berkas perkara Ariesman dan Trinanda pun sudah lengkap dan siap untuk disidangkan, sedangkan berkas Sanusi masih perlu pendalaman lebih lanjut.
Baca juga:
Pengembangan suap reklamasi, KPK bidik M Sanusi dalam kasus TPPU
Sprindik dugaan Rp 30 M ke Teman Ahok tinggal diteken pimpinan KPK
PPP minta KPK buktikan isu TemanAhok terima Rp 30 M dari pengembang
Keempat kalinya anak Aguan diperiksa kasus suap reklamasi
Diperiksa KPK, anak Aguan dikonfirmasi pertemuan pengembang dan DPRD
Anak Aguan ditanya seputar pertemuan pengembang dan anggota DPRD
Jika diminta KPK, PPATK siap cek transaksi Rp 30 M ke Teman Ahok
-
Kenapa Nagita muncul di poster kampanye tersebut? Sebagai seorang yang masih ada darah Sulawesi Utara (yaitu) Manado, tentu bangga bisa mewakili daerah untuk membangun," tulisnya. "Namun untuk postingan yang mengatasnamakan saya sebagai Calon Wakil Gubernur, saya menyatakan belum pernah mencalonkan diri atau ajakan untuk mencalonkan," sambungnya.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Di mana kampanye akbar Prabowo-Gibran diadakan? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tembus di atas 51 persen usai kampanye akbar terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.