Tembak Mati Orang, Pembunuh Ditangkap karena Kelaparan di Tempat Persembunyian
Tersangka Jusran membunuh korban Samsudin pada Sabtu (15/5) sekitar pukul 19.00 WITA di rumah korban di Desa Tengku Dacing, dengan cara menembakkan senjata api jenis rakitan ke arah korban dan mengenai pelipis korban, sehingga meninggal dunia.
Polres Bulungan menangkap Jusran (31) di Desa Tengku Dacing, Bulungan, Selasa (18/5), yang merupakan seorang tersangka kasus pembunuhan berencana di Desa Tana Lia, Kabupaten Tana Tidung menggunakan senjata api rakitan dengan korbannya Samsudin (47).
"Saat dilakukan penangkapan petugas memberikan tembakan peringatan kepada pelaku untuk tidak melarikan diri, tetapi pelaku tidak mengindahkan, sehingga petugas melakukan tindakan tegas dan terukur kepada pelaku," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bulungan Iptu Komaini dalam keterangan tertulis yang diterima, di Tarakan, Kaltara, dilansir Antara, Kamis (20/5).
-
Bagaimana Buleng dilakukan? Buleng diawali dengan memperkenalkan judul cerita, dilanjutkan dengan menyebutkan silsilah raja, menggambarkan sekilas keadaan kerajaan, menggambarkan konflik-konflik yang terdapat dalam cerita, lalu diakhiri dengan penjelasan pesan moral yang terkandung dalam cerita.
-
Di mana paus bungkuk dengan tulang punggung patah ditemukan? Gambar tragis seekor paus bungkuk terlihat di lepas pantai Baja California Sur, Meksiko, menggambarkan dampak serangan kapal dengan tulang punggung patah.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Kapan tongtrong dibunyikan? Jika waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB sore, maka tongtrong akan dibunyikan sebanyak lima kali. Begitu seterusnya.
Petugas menembak kaki bagian kiri Jusran yang hendak kabur dan sempat melemparkan parang yang dibawanya ke arah petugas. Tersangka Jusran membunuh korban Samsudin pada Sabtu (15/5) sekitar pukul 19.00 WITA di rumah korban di Desa Tengku Dacing, dengan cara menembakkan senjata api jenis rakitan ke arah korban dan mengenai pelipis korban, sehingga meninggal dunia.
Setelah itu, Jusran kabur ke hutan untuk bersembunyi. Namun karena tak dapat menahan rasa lapar dirinya pun keluar dari persembunyiannya untuk ke rumah mencari makan.
"Tak disangkanya anggota kepolisian telah berada di dalam rumah. Jusran terkejut terheran-heran, kabur hingga dihadiahkan tembakan ke kaki kirinya," kata Komaini.
Jusran mengakui perbuatannya menembak pelaku dengan senjata rakitan jenis penabur. "Adapun motif pelaku melakukan pembunuhan tersebut, merasa sakit hati karena keponakan tersangka mau dipukul oleh pelaku," katanya pula.
Adapun barang bukti yang disita dari tersangka Jusran, yakni satu unit kendaraan roda dua warna biru hitam, satu pucuk senjata api penabur, dan satu bilah parang.
Baca juga:
Bocah Ini Dianggap Nakal, Ditenggelamkan Orangtua hingga Tewas & Dikurung 4 Bulan
Polisi Tetapkan Empat Tersangka Kasus Kematian Anak di Temanggung
Berniat Lerai Tawuran, Pemuda di Kemayoran Meninggal Terkena Sabetan Senjata Tajam
Marah Dituduh Curi Jahe, Pria di OKU Selatan Tembak Petani Hingga Tewas
'Dibunuh' karena Nakal, Jasad Bocah Ini Disimpan di Kamar selama 4 Bulan