Temuan Bom Mortir Sepanjang 1,8 Meter Sisa Perang Dunia II di Kutai Timur Diledakkan
Bom mortir itu diketahui masih aktif dan sangat membahayakan warga sekitar apabila tersentuh, maupun terguncang. Saat proses peledakan, di area sekitar tambang disterilkan.
Kodam VI Mulawarman meledakkan bom mortir sisa perang Dunia II temuan warga di awal Februari 2019 lalu. Mortir dengan panjang 1,8 meter dan diameter 90 cm dan diameter bawah 45 cm itu diledakkan di lokasi bekas tambang dengan radius hingga 2 kilometer.
Bom mortir itu diketahui masih aktif dan sangat membahayakan warga sekitar apabila tersentuh, maupun terguncang. Saat proses peledakan, di area sekitar tambang disterilkan.
-
Apa yang sedang diurus Ramzi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Ramzi menyebutkan bahwa kedatangannya ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur adalah untuk melengkapi berkas administrasi pencalonannya.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
"Sudah merupakan kewajiban Kodim 0909 Sangatta untuk mengamankannya. Semua dilakukan demi terciptanya rasa aman dan nyaman bagi warga Kutai Timur," kata Dandim 0909 Sangatta, Letkol Kamil Bahren Pasha, dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
Kamil menerangkan, peledakan bom itu dilakukan berdasarkan instruksi langsung Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kemudian diterima Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto.
"Tujuannya untuk memberi rasa aman, dan nyaman, masyarakat Sangatta, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di lokasi penemuan bom. Sebab, kalau amunisi itu tersentuh, apalagi terguncang, bisa memicu ledakan dengan radius sejauh 2 kilometer. Ledakannya akan berdampak buruk bagi masyarakat," ungkap Kamil.
Sementara, Kapaldam VI Mulawarman Kolonel Cpl Taufan menambahkan, peledakan telah dilakukan dengan sangat hati-hati, dan berlangsung aman, lantaran ditangani langsung tim ledak profesional.
"Setiap bom yang ditemukan, apalagi masih aktif, harus segera dimusnahkan. Adapun material sisa pemusnahan dari bom, dinyatakannya sudah hancur berkeping-keping. Tidak ada lagi menyisakan bala bahaya. Meski terdapat sisa serpihan di lokasi, tapi telah diamankan. Kalau ada warga menemukan sisa serpihannya, diimbau dapat menyerahkan ke Kodim 0909 Sangatta," jelas Taufan.
Baca juga:
Belasan Mortir Ditemukan Warga Saat Menggali Tanah di Tuban
Lagi Gali Tanah, Warga Kampung Nafri Jayapura Temukan Diduga Bom Sisa PD II
Gali Pondasi Garasi, Tukang Bangunan di Bandung Temukan 87 Mortir
TNI Bakal Ledakkan Mortir 1,8 meter yang Ditemukan di Kutai Timur
Tukang Bangunan Temukan 9 Mortir Saat Perbaiki Garasi Rumah Warga di Bandung
Mortir Sepanjang 27 Sentimeter Ditemukan di Depok