Temuan Forensik, Mayat Sekeluarga di Kalideres Tewas Sepekan Lalu
Meski ditemukan dalam kondisi membusuk, lanjut Syafri, keempat orang ini dari hasil autopsi RS Polri, Kramat Jati tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dari jasad fisik korban.
Polisi mengusut temuan mayat di Kalideres, Jakarta Barat. Diketahui, empat orang sekeluarga ditemukan warga sekitar telah tewas membusuk pada Kamis (10/11) malam.
"Tadi kalau temuan forensik sudah semingguan, dengan kondisi membusuk," kata Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar saat ditemui di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (11/11).
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Dimana kelima mayat itu ditemukan? Menurut Fathir lima mayat itu ditemukan pihaknya di sebuah ruangan lantai 15 UNPRI usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
Meski ditemukan dalam kondisi membusuk, lanjut Syafri, keempat orang ini dari hasil autopsi RS Polri, Kramat Jati tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dari jasad fisik korban.
"Keterangan tadi dokter yang melakukan autopsi itu tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di jasad korban," kata dia.
Termasuk saag dilakukan autopsi lebih lanjut terhadap kondisi keempat jenazah, nyatanya tidak ditemukan ada sisa makanan di lambung.
"Kalau di lambungnya tidak ditemukan sisa makanan, artinya mungkin dia tidak makan dalam dua hari atau berapa hari gitu," tambah dia.
Kendati demikian, Syafri mengatakan kalau untuk penyebab kematian hingga kini pihaknya masih belum bisa menyimpulkan, karena masih menunggu hasil dari laboratorium forensik.
"Belum ini, tapi penyebabnya itu belum bisa di ini (disimpulkan). Karena banyak kemungkinan (penyebab kematian)," ujarnya.
Sementara untuk posisi jenazah, dari informasi yang dihimpun masih ada di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur hingga Jumat (11/11).
"Tadi kalau autopsinya (mayat di Kalideres) ini kurang lebih 5 jam, tapi hasilnya masih nunggu laboratorium forensik," terangnya.
Adapun identitas empat orang satu keluarga ini secara rinci yakni; Bapak inisial RG usia 71 tahun kelahiran Jakarta; Ibu inisial RM usia 66 tahun kelahiran Kebumen. Lalu, anak inisial DF usia 42 tahun kelahiran Kebumen; dan Paman adik dari bapak inisial BG usia 68 tahun kelahiran Jakarta.
"Satu orang sudah kita mintakan keterangan namun adik dari ibunya itu dia mengatakan bahwa terakhir ada komunikasi via telepon itu satu tahun yang lalu," ujar Syafri.
Sedangkan untuk barang bukti penyidik telah menyita total dua buah handphone dari lokasi TKP untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
(mdk/rhm)