Temui JK, Menkes lapor angka kurang gizi dan kematian ibu di RI
Nila menyebutkan bahwa angka stunting yang dimiliki Kementerian Kesehatan 29 persen.
Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, siang ini. Pertemuan tersebut untuk membahas angka kekurangan gizi dan pendek (stunting) di Indonesia dari world bank.
"Bapak di sana rupanya bicara dengan world bank dan mengatakan mereka khawatir melihat angka stunting. Artinya tinggi badan anak Indonesia itu tidak sesuai. Mereka masih mengucapkan 38 persen. Jadi artinya kalau kita, kalau 10, 4 anaknya enggak bener. Tapi kebanyakan sih itu contohnya, mestinya 5 atau 2 kita punya anak dua berarti satu bisa stunting, gitulah," kata Nila di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (11/4).
Nila menyebutkan bahwa angka stunting yang dimiliki Kementerian Kesehatan 29 persen. Angka tersebut tak beda jauh dari UNICEF yang mengeluarkan 29,6 persen.
"Jadi enggak terlalu beda jauh. Jadi memang stunting sudah turun, tapi memang tetap ini masih di bawah 30 ya. Sebaiknya lebih turun lagi. Jadi artinya saya melaporkan upayanya sudah ada pak. Tapi beliau tetap mengatakan nutrisi ini kan penting sekali. Setuju saya," kata dia.
Lanjut dia, angka ASI juga meningkat mencapai 65 persen. Sebab, angka kematian ibu dari WHO menurun mencapai sekitar 180 orang.
"Angka kematian ibu dari WHO mengeluarkan, tapi saya sedikit lupa, tapi jauh turun dibandingkan yang 359, sekitar 180 atau berapa saya lupa. Tapi angka absolut yang kami kumpulkan dari kementerian kesehatan juga turun. Jadi tahun 2015 angka itu sampai 4.000 kematian (ibu melahirkan) kurang lebih. Tapi angka itu absolut," kata dia.
Atas hal tersebut, kata dia, Pemerintah mengambil langkah Puskesmas untuk membantu ibu hamil agar memperbaiki gizi anak. Puskesmas juga bisa membantu untuk memeriksa kesehatan lain yakni hipertensi, gula darah dan lainnya.
"Kami tentu, mungkin saya kaitkan dulu dengan MDGs, kan sebenarnya yang PR kita itu angka kematian ibu, angka kematian anak itu penyakit menularnya HIV dulu dan kemudian di sini kita lihat masalah nutrisi. Jadi saya katakan memang betul bahwa kita betul-betul mencoba melihat apa bagaimana mengatasi ini. Nah jawaban saya, pada waktu MDGs saya melihat bahwa sebenarnya kita tidak boleh berpikir hanya satu inisiatif, itu tugas Kemenkes. Bukan, bukan. Itu holistik. Jadi artinya access air bersih gak ada, ibu-ibu itu pasti kekurangan air bersih dia akan kena cacingan, misalnya dia akan anemi, dia anemi dia kurang gizi, dia hamil anaknya lahirnya jadi kurang baik. Mungkin meninggal karena dia jaga dengan HB yang rendah," pungkasnya.
Baca juga:
194 balita di Bekasi kena gizi buruk, diduga karena orangtua malas
Tahun depan, minyak goreng sawit harus dicampur Vitamin A
Ahok klaim warga Jakarta tak ada penderita gizi buruk
21.134 Balita di NTT alami gizi buruk
Balita penderita gizi buruk ini hobi makan batu bata
-
Apa profesi Putra Dokter Boyke, Dhitya Dian Nugraha? Mengikuti jejak sang ayah, Dhitya merupakan alumnus Universitas Indonesia. Namun, perjalanan akademisnya tidak berhenti di sana. Ia melanjutkan pendidikannya di luar negeri, tepatnya di Universiteit Leiden, Belanda, dari tahun 2017 hingga 2020 dengan mengambil jurusan psikologi.
-
Siapa yang dinikahi oleh Putra Dokter Boyke, Dhitya Dian Nugraha? Baru-baru ini, Dhitya resmi melepas masa lajangnya. Ia mempersunting Reza Damayanti, seorang dokter spesialis kejiwaan, dalam sebuah upacara pernikahan yang digelar secara mewah dengan nuansa adat Jawa yang kental.
-
Siapa Farida Nurhan? Inilah salah satu sudut rumah Farida Nurhan di kampung halamannya, yaitu di Kota Lumajang. Rumah ini tampak sangat jauh dari citra tajir melintir dan popularitasnya sebagai seorang food vlogger yang dikenal.
-
Kenapa dr. Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Kapan dokter Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Kenapa Relawan Pemuda Pemudi Sehati 08 mendukung Prabowo-Gibran? Ketua Pemuda Pemudi Sehati 08, Linda Setiawati mengatakan, pihaknya mendukung Prabowo-Gibran lantaran paslon nomor urut 02 tersebut memiliki program kerja yang pro terhadap anak muda.