Temui Mahfud MD, Firli Bilang Siap Perangi Korupsi Meski Tak Dianggap Baik
Mahfud menyebut pertemuan dengan pimpinan KPK tersebut silahturahmi sekaligus membahas masalah pemberantasan korupsi. Menurut Mahfud, Kemenko Polhukam dan KPK mempunyai persentuhan tugas sangat penting dalam mencapai tujuan negara yang sudah diterjemahkan dalam proyek-proyek APBN.
Lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, Nawawi Pomolango, Alexander Marwata, Nurul Ghufron, dan Lili Pintauli Siregar menemui Menko Polhukam Mahfud MD di Kemenko Pulhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (7/1). Pelbagai hal khususnya terkait pemberantasan korupsi dibahas dalam pertemuan berlangsung 30 menit itu.
"Saya mencatat dua kalimat yang sangat puitis tadi dari KPK. Yaitu kami akan bekerja keras berperang melawan korupsi, kami akan berbuat yang terbaik, meskipun mungkin tidak ada orang yang menganggap kami baik. Jadi beliau tidak peduli, yang penting bekerja," kata Mahfud usai bertemu pimpinan KPK.
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Apa yang dilakukan Mahfud MD bersama Faisal Basri? Momen terakhirnya bersama almarhum adalah saat dirinya masih menjabat sebagai menko polhukam. Kala itu, Faisal Basri turut terlibat dalam tim ahli dari Satgas Anti Pencucian uang yang dibentuk pemerintah.
-
Apa yang dikabarkan oleh Bahlil Lahadalia terkait pengunduran diri Mahfud MD? Bahlil pun meminta agar seluruh pihak menunggu informasi resmi dari Mahfud apakah benar akan mengundurkan diri atau tidak. "Jadi tunggu saja ya, kalau memang itu benar baru saya kasih tanggapan,"
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
Mahfud menyebut pertemuan dengan pimpinan KPK tersebut silahturahmi sekaligus membahas masalah pemberantasan korupsi. Menurut Mahfud, Kemenko Polhukam dan KPK mempunyai persentuhan tugas sangat penting dalam mencapai tujuan negara yang sudah diterjemahkan dalam proyek-proyek APBN.
"Oleh sebab itu siapapun yang main-main dengan proyek APBN keuangan negara secara dan korupsi akan diperangi secara sungguh-sungguh siapapun akan disikat habis," ungkap Mahfud.
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menuturkan kedua belah pihak sepakat untuk saling menguatkan dalam hal pemberantasan korupsi.
"Kita akan dorong KPK akan kuat, tetapi juga kita akan imbangi di sini Kejaksaan Agung dan Kepolisian, yang berada di lingkup Kemenko Polhukam itu termasuk juga saber pungli itu juga akan diperkuat," kata Mahfud.
KPK Siap Amankan Program Nasional
Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, siap mewujudkan tujuan negara sebagaimana alinea ke 4 pembukaan Undang-undang Dasar 1945, yang dituangkan dalam program-program nasional.
"Dengan itu maka ada 5 program nasional yang harus kita amankan semua. Karena itu adalah dalam rangka mewujudkan tujuan negara tadi," kata Firli.
Dia juga menyebut, telah menjelaskan dengan Mahfud, bahwa pemberantasan korupsi itu tidak hanya sekedar mengedepankan penindakan. "Tetapi juga harus diikuti dengan pencegahan yang ditingkatkan. Dan tetap melakukan penindakan hukum secara profesional akuntabel dan transparan," jelas Firli.
Karena itu, masih kata dia, pihaknya bersinergi dengan aparat hukum lainnya. Seperti Kejaksaan Agung, Kepolisian. Baik untuk pencegahan maupun penindakan.
"Sehingga nanti segala upaya kita, baik pencegahan maupun penindakan akan mengarah kepada negara Indonesia bebas dari korupsi. Mari kita bersatu bekerja bersama-sama membangun negeri kita dan bangsa kita untuk mewujudkan rakyat Indonesia yang sejahtera," pungkasnya.
Kemenko Polhukam Bakal Koordinasi dengan KPK
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD saat refleksi akhir tahun menyatakan ingin berkoordinasi dengan lembaga antirasuah tersebut.
"Nanti, memasuki tahun baru saya akan mencoba berkoordinasi untuk awal tahun dengan lembaga Gakkum yang lain termasuk dengan KPK. Saya akan minta KPK, yuk anda liat, saya punya Polisi, Kejaksaan, bersama kita melihat korupsi begitu banyak tidak akan selesai dalam waktu pendek," kata Mahfud.
Dia menuturkan, harus bersyukur mempunyai KPK, yang memberantas korupsi tersebut. Meskipun banyak kasus korupsi besar, bahkan laporannya tidak tergarap.
"Bukan KPK tidak hebat, tapi tidak cukup sehingga harus berbagi. Dan yang ditingkat eksekutif, Kepolisian dan Kejaksaan Agung harus dibangun," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/gil)