Temui Nelayan Pancer, Khofifah Tawarkan Aplikasi Deteksi Ikan
"Saya menyampaikan, jika misalnya nelayan di Pancer bisa masuk di program itu, saya senang," kata Khofifah, Minggu (8/9).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menemui nelayan Pancer, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi saat melakukan tradisi petik laut.
Di hadapan ratusan nelayan yang bersiap melarung sesaji petik laut, Khofifah menawarkan program baru untuk para nelayan, berupa aplikasi android yang berguna untuk mendeteksi keberadaan ikan.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
"Saya menyampaikan, jika misalnya nelayan di Pancer bisa masuk di program itu, saya senang," kata Khofifah, Minggu (8/9).
Aplikasi berbasis global positioning system (GPS) tersebut, katanya bakal mempermudah nelayan untuk melacak keberadaan ikan, sehingga bisa efisien waktu dan biaya bahan bakar. Aplikasi tersebut, coba ditawarkan kepada nelayan, dan bila bersedia bakal dilakukan uji coba pada dua pekan ke depan.
©2019 Merdeka.com
"Kalau nelayan pancer siap bisa diuji coba pada dua Minggu ke depan," kata Khofifah disambut teriakan setuju dari nelayan.
Sebelumnya, kata Khofifah, aplikasi mendeteksi ikan tersebut sudah diuji coba di Indramayu, dan bakal dicoba di Jawa Timur.
"Yang sudah bikin pemetaan di tiga titik, kalau ditambah Pancer berarti ada empat," katanya.
©2019 Merdeka.com
Keempat wilayah tersebut antara lain di Pamekasan, Pacitan, Lamongan, dan tambah satu, yakni di Pancer Banyuwangi. Khofifah juga berharap aplikasi tersebut juga bisa diterapkan di Puger, Kabupaten Jember.
"Saya juga berharap juga di Puger. Ini bisa efisien waktu, dan membantu nelayan untuk navigasi," ujarnya.
©2019 Merdeka.com
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berpesan kepada nelayan agar lebih menjaga kebersihan, terutama dari sampah plastik.
"Tolong jangan ada sampah plastik, saya lihat masih banyak, bahkan penjual cilok yang jualan di area festival Banyuwagi sudah tidak boleh jualan, kalau tempat ini bersih akan jadi wisata andalan, kalau pantainya bersih," kata Anas.
(mdk/paw)