Tendang lambang Garuda Pancasila, pemuda di Tobasa ditangkap polisi
Yang dilakukan Sahat diduga sebagai bentuk protes dengan kondisi elite politik yang hanya mementingkan diri sendiri.
Sahat S Gurning (27) harus berurusan dengan polisi. Pemuda ini diamankan personel Satuan Intelkam Polres Tobasa karena dianggap telah menghina lambang negara.
Dia diamankan dari kediamannya di Sosorladang, Desa Tangga Batu I Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Selasa (12/4) sekitar pukul 09.30 WIB.
"Dari hasil keterangan tersangka kepada penyidik, dia melakukannya karena kecewa terhadap para pejabat-pejabat yang sedang memimpin. Tapi apa pun alasannya, tetap saja menghina lambang negara tidak dibolehkan," kata Kabid Humas Polda Sumut, Helfi Assegaf.
Sahat dianggap telah melakukan penghinaan terhadap lambang negara di akun Facebooknya. Pada 12 Januari 2014, dia memposting gambar dirinya menendang Garuda Pancasila.
Pemuda ini juga menulis "Pancasila itu hanya lambang negara mimpi. Yang benar adalah Pancagila: 1. Keuangan Yang Maha Kuasa; 2. Korupsi Yang Adil Dan Merata; 3. Persatuan Mafia Hukum Indonesia; 4. Kekuasaan Yang Dipimpin Oleh Nafsu Kebejatan Dalam Persekongkolan dan Kepurak-Purakan; 5. Kenyamanan Sosial Bagi Seluruh Keluarga Pejabat dan Wakil Rakyat. Semboyan : "BERBEDA- BEDA SAMA RAKUS"
Sabtu (9/4) Sahat menambahkan poatingan pada foto itu. Dia menuliskan, "Kalo kek gini bisalah jadi "DUTA PANCASILA". Terposting 11 Januari 2014. Yang tak senang silahkan laporkan..!!
Kutandai kao... :D"
Helfi mengatakan Sahat dijerat dengan Pasal 154 A KUHPidana dan Pasal 57 UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.
"Masih didalami untuk mengetahui apa motif dan tujuan yang dilakukan tersangka," kata Helfi.
Dari postingan yang dibuat Sahat, tampak jelas kekecewaannya pada yang terjadi di negeri ini. Dia menantang semua pihak segera mewujudkan Pancasila.
Setelah Sahat diamankan, sejumlah dukungan muncul di laman Facebooknya. Selain mengirimkan foto ke kronologinya, mereka menyertakan hastag #DukungSahatGurning.
-
Kenapa libur nasional penting? Libur nasional memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk beristirahat, bersantai, dan mengisi ulang energi setelah bekerja atau belajar dengan keras. Libur nasional juga dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik, serta produktivitas kerja.
-
Dimana pusat pemerintahan Kerajaan Medang dipindahkan? Ayahnya adalah pemimpin Kerajaan Medang (Mataram Kuno) yang memindahkan pusat pemerintahan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Kapan Hari Bela Negara diperingati? Setiap 19 Desember, bangsa Indonesia memperingati Hari Bela Negara.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Bagaimana Jenderal Hoegeng menghadapi godaan suap di Medan? Ia menerima barang-barang yang tidak terduga, mulai dari kulkas, piano, tape hingga sofa mahal. Namun seluruh barang itu ditolak mentah-mentah olehnya.