Tengkorak Ditemukan di Hutan Bakau Tanjung Medang Bengkalis
Tengkorak manusia itu awalnya ditemukan oleh Suhaimi, warga Rupat pada Kamis (11/6). Posisi tengkorak tergantung dengan tali nilon putih yang terikat beserta baju kaos warna merah putih. Pihak keluarga yang mengakui jasad tersebut sebagai anggota keluarga mereka menyebut korban memang telah hilang sejak 1 bulan lalu.
Ditemukan tengkorak manusia di hutan bakau perairan Pedidi Desa Tanjung Medang Kecamatan Rupat Utara. Mapolres Bengkalis, Riau, sedang menyelidiki temuan itu.
"Barang bukti temuan tengkorak kepala dan tulang belulang manusia di hutan bakau Desa Tanjung Medang Kecamatan Rupat Utara sudah dibawa ke RSUD Dumai untuk divisum dan mengetahui identitas mayat tersebut," ujar Kapolres Bengkalis, AKBP Hendra Gunawan, ketika dihubungi di Bengkalis. Demikian dikutip dari Antara, Senin (15/6).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
Terkait temuan tengkorak tersebut, katanya, kepolisian sudah menerima laporan orang hilang dari keluarga korban sesuai ciri-ciri barang bukti yang ditemukan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Yakni satu lembar baju milik korban warna merah putih dengan tulisan Adidas, satu buah tengkorak kepala manusia, sembilan buah tulang rusuk manusia, satu buah tulang rahang gigi bawah dan satu buah tulang ekor.
"Dari keterangan saksi, korban bernama Ojak (35) berprofesi sebagai nelayan asal Dusun Dua Desa Jangkang Kecamatan Bantan. Sesuai dengan kartu identitasnya," kata Hendra.
Dia menjelaskan, tengkorak manusia itu awalnya ditemukan oleh Suhaimi, warga Rupat pada Kamis (11/6) kira-kira pukul 17.00 WIB ketika hendak pulang mencari siput di dalam hutan bakau. Posisi tengkorak tergantung dengan tali nilon putih yang terikat beserta baju kaos warna merah putih.
"Dari laporan tersebut, Jumat (13/6) personel dari Polsek Rupat Utara bersama anggota Pos Pol air Tanjung Medang turun ke TKP menggunakan speed boat dan saat ditemukan kondisi tengkorak kepala sudah tidak tergantung lagi," ungkapnya.
Kemudian tengkorak dibawa ke Puskesmas Tanjung Medang dan dari keterangan pihak keluarga, korban sudah menghilang satu bulan yang lalu dan sebelumnya bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) kapal menjaring ikan.
"Penyebab kematian belum kita ketahui, masih dalam masih dalam lidik," kata Hendra.
(mdk/lia)