Tepergok Beraksi saat Acara Hajatan, Pencuri Motor Tewas Dihakimi Massa
Pelaku sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Pelaku sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum meninggal dunia.
- Panik Dikejar Massa Usai Kepergok saat Beraksi, Maling Motor Tewas Kecelakaan
- Bikin Geram! Pria Ini Remas Bokong Petugas SPBU Sedang Mengisi Tangki Motor lalu Cengengesan
- Tak Sengaja Terbawa di Mobil, Aksi Pemudik Kembalikan Kucing ke Pemiliknya Ini Tuai Pujian
- Kepergok saat Beraksi, Pencuri Motor di Palmerah Letuskan Tembakan
Tepergok Beraksi saat Acara Hajatan, Pencuri Motor Tewas Dihakimi Massa
Seorang pencuri motor di Lumajang, Jawa Timur tewas usai dihakimi warga. Pelaku sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Rekaman video amatir warga menunjukkan seorang pria dihakimi warga usai kepergok mencuri sepeda motor saat acara hajatan warga di Desa Kalibendo, Kecamatan Pasirian, Lumajang.
Pelaku bernama Anwar (39), asal Kecamatan Puger, Kabupaten Jember.
Sementara, pemilik motor yakni Mukholis Sodikin warga Desa/Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Pelaku Dipergoki Warga
Saat kepergok hendak mencuri, pemilik motor langsung meneriaki pelaku hingga akhirnya warga berdatangan. Pelaku kemudian menjadi bulan-bulanan warga.
Usai dimassa warga, pelaku yang penuh luka di bagian wajah itu langsung dilarikan ke rumah sakit umun Pasirian untuk mendapat perawatan.
Namun nahas, saat berada di rumah sakit kondisi pelaku sempat drop diduga terkena serangan jantung hingga akhirnya nyawanya tak tertolong.
Dari pengakuan pihak keluarga, pelaku sebelumnya berpamitan keluar untuk membeli rokok. Namun, hingga dini hari tak kunjung pulang. Pihak keluarga kemudian mendapat informasi bahwa pelaku telah masuk rumah sakit.
"Malamnya itu pamit ke saya beli rokok, lalu dapat kabar masuk rumah sakit. Kondisinya luka dan lebam kepalanya," ujar Condro Wardoyo salah seorang keluarga pada Selasa (30/4).
Usai mendapat perawatan, jenazah pelaku dipulangkan ke rumah duka. Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi.
Kapolsek Pasirian, AKP Agus Sugiharto mengatakan saat ini kasus tersebut sudah dalam penanganan petugas.
Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa sepeda motor dan satu set kunci T yang digunakan pelaku.
"Barang bukti sudah kami amankan. Sementara pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi," tutup Agus.