Terdampak Tol Serpong-Balaraja, 31 KK di Tangerang Selatan Terancam Terisolasi
Puluhan keluarga di 4 wilayah RW Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, terancam terisolasi akibat proyek pembangunan Tol Serpong-Balaraja. Mereka khawatir tidak lagi memiliki akses jalan setelah jalan bebas hambatan itu dibangun.
Puluhan keluarga di 4 wilayah RW Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, terancam terisolasi akibat proyek pembangunan Tol Serpong-Balaraja. Mereka khawatir tidak lagi memiliki akses jalan setelah jalan bebas hambatan itu dibangun.
Maman (68), tokoh masyarakat setempat, menerangkan bahwa terdapat sekitar 31 kepala keluarga di 4 RW Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, yang terancam terisolasi akibat pembangunan tol Serpong-Balaraja.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Kapan Elang Ekor Putih mencuri hasil tangkapan? Elang ekor putih aktif dalam mencari makanan, kadang-kadang mencuri hasil tangkapan dari elang lain.
-
Apa yang dilakukan dengan tinja yang disedot dari rumah warga di Tangerang? Tinja yang disedot rupanya tidak dibuang sembarangan, ternyata diolah menjadi pupuk gratis untuk warga.
-
Di mana letak Taman Pisang di Tangerang? Berlokasi persis di perempatan kantor DKP setempat, Perumnas 1, taman ini menawarkan tempat santai di tengah kota yang nyaman.
-
Bagaimana proses pengolahan tinja menjadi pupuk di Tangerang? Untuk dijadikan pupuk, tinja yang masih bercampur dengan air dan lumpur akan ditampung untuk dikeringkan. Setelahnya air akan diolah menjadi kondisi baik dan lumpur serta tinja akan menjadi pupuk.
-
Di mana letak Tenggarong? Tenggarong merupakan salah satu wilayah yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
"Ada sekitar 31 kepala keluarga di kampung ini terancam terisolir karena tidak ada akses jalan imbas pendirian tol," ungkap Maman ditemui di Kampung Cilenggang, Serpong Rabu (31/3).
Untuk itu, Maman beserta warga kampung Cilenggang berharap adanya kejelasan dari pemerintah maupun pihak proyek tol terkait akses jalan yang disiapkan bagi warga.
"Rumah saya depan itu rencana jalan tol, belakang lahan pengembang (BSD). Sampai saat ini kami tidak pernah melihat site plan pembangunan tol, tentu kami khawatir akses jalan kami tertutup," kata Asep Yuyun (52) warga RT07/03 Kelurahan Cilenggang.
Muhammad Efendi (52), warga RT3/02 lainnya, juga merasakan kekhawatiran yang sama. Pasalnya batas rumahnya diapit tol dan lahan milik BSD.
"Kalau jalan tol ini jadi, di RT saya tinggal 6 rumah. Di depan, lokasi tanah BSD. Dapur rumah saya juga berbatas tanah BSD, kami khawatir nanti akses jalan kami tertutup," katanya.
Dia mengaku, sampai saat ini tidak pernah menerima sosialisasi terkait rencana pembangunan tol di area kampung mereka. "Tidak ada sosialisasi jalan sama sekali, tidak ada koordinasi sama sekali dari pihak pembangunan jalan tol. Lalu kami menyampaikan keluhan kami ke Pemkot Tangsel, juga hanya jawaban-jawaban saja. Kami ingin ada kepastian, kalau memang ada jalan. Jalanya di mana? Jangan sampai nanti kami terisolir," ungkap dia.
Selain akses jalan, Efendi juga khawatir akan adanya banjir imbas adanya pembangunan jalan tol, karena drainase di wilayahnya selama ini sangat buruk. "Kalau sekarang masih tanah dan kebun kami masih aman dari nanjir. Kalau nanti, sudah dijepit pembangunan tol, kami tidak punya drainase. Kami pasti kebanjiran," ucap dia.
Lurah Cilenggang Umar Dhani menjanjikan akses jalan warga terdampak pembangunan tol itu. Menurut dia, hal tersebut sudah pasti dipikirkan pihak pengelola jalan tol.
"Pasti dikasih jalan , pemerintah enggak begitu saja. Kasihan sama warga. Ada planning jalan. Kalau tidak ada jalan, kita musyawarah sama pihak tol untuk dibuatkan," kata dia.
Warga berharap pemerintah memberikan kepastian terkait akses jalan itu. "Kami minta jawaban kepastian dari pemerintah secara riil, secara hukum. Pengen ada penjelasan dari pihak terkait, ada kepastian hukum supaya warga yang terisolir mendapat kepastian adanya jalan," ucap Maman.
Sebelumnya, ratusan warga pemilik lahan di 4 wilayah RW, Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, juga memprotes kebijakan sepihak panitia pengadaan tanah tol Serpong-Balaraja. Mereka merasa dirugikan karena lahan mereka yang terkena proyek itu dihargai sangat murah.
Baca juga:
Terkena Proyek Tol Serpong-Balaraja, Warga Cilenggang Protes Tanahnya Dibayar Murah
Bangun Jalur MRT Fase 2, Pemprov DKI Lakukan Pembebasan Lahan di Tiga Lokasi
Pertamina Minta Masyarakat Waspada Hoaks Surat Rencana Pembebasan Lahan Kilang Tuban
PN Jaksel Gelar Sidang Vonis Gugatan MAKI Soal Pengadaan Lahan Era Ahok
Cerita Bos BKPM Bebaskan Lahan di Kampung Miliarder Tuban, Sampai Rela Tidur di Mobil
Borong Mobil hingga Lahan, Ini Sederet Desa di Indonesia yang Jadi Miliarder Dadakan