Terduga Teroris Bekasi Perakit Bom Mother of Satan dan Mentor Pimpinan JAD Lampung
Karopenmas Divisi Humas Polri Dedi Prasetyo menyampaikan, terduga teroris berinisial EY pemilik dua bom pipa di gerai handphone merupakan pimpinan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi. Dia juga menjadi mentor yang mengajarkan pimpinan JAD Lampung yakni SL dan anggotanya merakit bom.
Karopenmas Divisi Humas Polri Dedi Prasetyo menyampaikan, terduga teroris berinisial EY pemilik dua bom pipa di gerai handphone merupakan pimpinan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi. Dia juga menjadi mentor yang mengajarkan pimpinan JAD Lampung yakni SL dan anggotanya merakit bom.
"EY ini yang melatih, mentor tersangka SL, S, dan T merakit bom," tutur Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/5).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
Menurut Dedi, kualitas bom buatan EY tentunya lebih baik dibandingkan para muridnya. Dua bom pipa yang ditemukan di Bekasi saja daya ledaknya sebesar puluhan bom pipa milik teroris Sibolga.
"Ini high explosive. Kalau di Sibolga low explosive. Jumlahnya banyak tapi kecil, tapi kalau ini sedikit tapi daya ledaknya seluruh bom di Sibolga. Ini kalau di kelompok radikal dikenal bahannya mother of satan," jelas dia.
Kemampuan EY menjadi mentor perakit bom juga mumpuni. Bahkan kemampuan anak muda berusia 18 tahun berinisial YM alias Kausar, setara dengan anggota JAD Lampung setelah diajarkan olehnya.
YM merupakan terduga teroris Bekasi yang diamankan pada Rabu 8 Mei 2019 bersama dengan EY, namun di lokasi yang berbeda.
"Ini kita sesalkan bahwa anak-anak muda mudah sekali terpapar radikalisme. Kepada YM juga dilatih tersangka EY untuk merakit bom. Kemampuannya sama dengan yang dimiliki tersangka T, yang ditembak Densus 88 hari minggu kemarin," Dedi menandaskan.
Baca juga:
Polri: Pimpinan JAD Bekasi Penyandang Dana Aksi Terorisme di Jakarta & Sekitarnya
Densus 88 Tangkap Pimpinan JAD Bekasi Pemilik Bom Pipa di Toko Handphone
Tim Gegana Ledakkan Bom Pipa dari Toko Handphone di Bekasi
Densus 88 Sita Bahan Peledak dan Buku Panduan Membuat Bom dari Toko HP di Bekasi
Ada Bom Pipa, Pemilik 'Wanky Cell' Tak Lapor RT Selama Buka Usaha
Geledah Konter Handphone di Bekasi, Densus 88 Temukan Bom Pipa