Terduga Teroris Jaringan JAD Ditangkap di Jabar, Jateng dan Jatim
Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Satgas Antiteror menangkap beberapa terduga teroris di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.
Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Satgas Antiteror menangkap beberapa terduga teroris di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.
Kelompok yang diduga merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) ini diduga memiliki keterkaitan dengan kelompok Sibolga, Sumatera Utara.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
"tim Densus 88 bersama Satgas Antiteror yang ada di Polda Jabar, Polda Jateng, Polda Jatim melakukan upaya paksa berupa penangkapan terhadap pelaku yang diduga terlibat jaringan teroris JAD," kata Brigjen Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/4).
Namun demikian Dedi belum merinci jumlah maupun inisial para terduga teroris yang berhasil ditangkap tersebut. "Untuk berapa jumlahnya akan disampaikan kemudian," katanya.
Penangkapan ini bermula dari pengungkapan kasus terorisme di Sibolga, Sumatera Utara. Kemudian Densus mengembangkan kasus dan menangkap terduga teroris WP alias Syahid di Baleendah, Bandung, Jawa Barat.
"Hasil keterangan tersangka WP ini dikembangkan ke beberapa tersangka," katanya.
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini berujar, tim Densus 88 dan Satgas Antiteror terus menyisir kelompok ini untuk mengantisipasi kemungkinan serangan teror mereka di kemudian hari.
Dari hasil pemeriksaan para terduga teroris yang tertangkap, pola teror yang diterapkan kelompok ini adalah lone wolf (sendirian) maupun secara kelompok kecil.
Selain itu, mereka juga merencanakan merampok kendaraan pengisi anjungan tunai mandiri (ATM) untuk membiayai rencana aksi teror mereka.
"Rencana mereka setelah melakukan fai, mendapatkan modal, maka baru mereka merencanakan amaliyah, baik menggunakan senjata maupun bom," katanya.
Baca juga:
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Karawang
Densus 88 Tangkap Pedagang Kebab di Karawang
Cerita Pemilik Kontrakan Soal Terduga Teroris Jaringan JAD yang Ditangkap di ATM
Densus 88 Antiteror Buru A Pentolan JAD Bandung, Ini Perannya di Sejumlah Teror
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Jaringan JAD yang Hendak Bajak Mobil Pengisi ATM
Satu Lagi Terduga Teroris Terkait Bom Sibolga Ditangkap di Lampung