Terduga Teroris yang akan Rampok Bank Demi Beli Senjata & Bom Ditangkap
Adapun perampokan tersebut rencananya akan menyasar sebuah bank di Kota Surabaya, Jawa Timur. Dana hasil perampokan rencananya akan digunakan untuk amaliah dengan target pihak-pihak yang dianggap toghut, termasuk aparat kepolisian.
Densus 88 Antiteror Polri juga menangkap seorang terduga teroris di Pontianak, Kalimantan Barat pada Minggu 10 Maret 2019 sore. Pria berinisial P alias Salim Salyo (37) itu disinyalir akan melakukan perampokan untuk menunjang aksi terorisme.
"Modusnya akan melakukan amaliah (aksi teror) dengan sasaran aparat kepolisian," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Senin (11/3/2019).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Kapan Telinga Kanan Berdenging terasa mengganggu? Seseorang yang mengalami telinga berdenging terkadang akan merasakan beberapa jam sekali dan seringkali membuat tak nyaman.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
Adapun perampokan tersebut rencananya akan menyasar sebuah bank di Kota Surabaya, Jawa Timur. Dana hasil perampokan rencananya akan digunakan untuk amaliah dengan target pihak-pihak yang dianggap toghut, termasuk aparat kepolisian.
Selain itu, dana hasil perampokan rencananya akan digunakan membeli senjata dan merakit bom untuk diberikan kepada kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora.
"Yang bersangkutan diamankan dengan berbagai barbuk sudah mengarah ke pembuatan bom rakitan. Bom (yang biasa) kelompok JAD. Ada potongan paku, baut, potasium, dan kaleng-kaleng disiapkan. Ini untuk amaliah atau serangan ke polisi," kata Dedi.
Sebelumnya, Densus 88 juga menangkap seorang terduga teroris di Lampung pada Sabtu 9 Maret 2019 sore. Pria berinisial R alias Putra Syuhada itu ditangkap setelah dilaporkam oleh orangtuanya yang tidak ingin anaknya terlibat kasus terorisme.
Dalam penangkapan itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa benda yang dicurigai sebagai bom rakitan. Benda tersebut ditemukan di atas rumah tetangga terduga teroris.
"Kedua ini masuk ke dalam individu dari sleeping cell. Ini upaya mitigasi agar kontestasi pemilu tidak dikacaukan kelompok mereka," ucap Dedi.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Dilaporkan Orang Tua, Terduga Teroris di Lampung Diciduk Densus 88
Anggota MIT Tewas Kena Tembak Satgas Tinombala, Ini Kronologinya
Satgas Tinombala Tembak Mati & Tangkap Satu Terduga Teroris di Poso
Terduga Teroris yang Ditangkap di Temanggung Rencanakan Serang Polisi di Jogja
Sepak Terjang Terduga Teroris Abu Hilwa Usai Ditangkap Saat Razia Lalu Lintas