Terjaring Jam Malam, Lima Orang di Sidoarjo Positif Corona Usai Jalani Rapid Test
Kelima orang yang positif dari hasil rapid test tersebut kemudian harus menjalani tahap isolasi 14 hari. Pemkab Sidoarjo menyiapkan ruang isolasi di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sidoarjo sambil menunggu hasil tes swab nya keluar.
Sebanyak 250 orang menjalani tes rapid test Virus Corona atau Covid-19 di Polresta Sidoarjo. Sebelumnya, 250 orang ini terjaring razia jam malam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji, mengatakan mereka yang terjaring remaja hingga orangtua. Mereka berkerumun di warung kopi dan keluar tanpa alasan jelas di saat berlakunya jam malam PSBB.
-
Siapa yang dinyatakan positif Covid-19 pertama di Indonesia? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Bagaimana proses terbentuknya daratan di Sidoarjo? Mengutip Instagram @rumahbudaya.sda, daratan di Kabupaten Sidoarjo merupakan hasil sedimentasi Sungai Brantas.
-
Dimana pemeriksaan Bupati Sidoarjo berlangsung? Muhdlor mengatakan, pemeriksaan masih akan berlangsung usai istirahat siang. Dia memastikan akan memberikan keterangan sebenar-benarnya. "Semoga ini jadi awal untuk kebaikkan Sidoarjo. Pembelajaran agar tata kelola pemerintahan lebih baik, transparansi, serta pelayanan prima kepada masyarakat. Terkait materi dan belum selesai, jam 13.00 lanjut lagi, nanti bisa dari penyidik bisa menyampaikan," kata Muhdlor.
"Sesampainya di Polresta Sidoarjo, mereka yang terjaring razia harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan dilakukan rapid test untuk mengetahui ada tidaknya di antara warga yang masih nekat keluar saat jam malam yang terjangkit Covid-19," katanya dalam siaran pers, Senin (4/5).
Kendati demikian, ia mengakui hanya memeriksa sebanyak 150 rapid test yang dilakukan secara acak. Dari pemeriksaan tersebut, lima orang dinyatakan positif virus asal Wuhan, China ini.
"Hasilnya dari 150 rapid test yang kami lakukan bersama Dinas Kesehatan, terdapat lima orang yang positif berdasarkan rapid test. Satu di antaranya berusia 50 tahun, dan sisanya rata-rata usia 25 hingga 30 tahun," ujarnya.
Kelima orang yang positif dari hasil rapid test tersebut kemudian harus menjalani tahap isolasi 14 hari. Pemkab Sidoarjo menyiapkan ruang isolasi di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sidoarjo sambil menunggu hasil tes swab nya keluar.
Sumardji mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi peraturan pemberlakuan PSBB dalam memutus mata rantai penyebaran Corona.
"Untuk saat ini mari tetap berada di rumah dan jangan keluar di malam hari bila tidak ada urusan mendesak, serta hindari kerumunan massa. Marilah patuhi peraturan ini, agar mempercepat terputusnya mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah kita," pungkasnya.
Baca juga:
Razia Gabungan PSBB di Jatim, Enam Orang Positif Corona Hasil Rapid Test
Terjaring Operasi Jam Malam, 65 Orang di Sidoarjo Langsung Rapid Test
79.680 Warga Jakarta Ikut Rapid Test Covid-19, 3.044 Dinyatakan Positif
Hasil Tes Swab 53 Tenaga Medis RSUP Dr Sardjito Negatif Covid-19
Hasil Rapid Test, Enam Tenaga Medis di Bantul Positif Corona