Terjebak banjir 3 pekan, ibu hamil cuma makan mi instan & telur
"Takutnya mules doang akhirnya memutuskan untuk keluar."
Tim SAR Satuan Polisi Pamong Praja (satpol PP) berhasil mengevakuasi seorang ibu, korban banjir yang tengah hamil 7 bulan dari rumahnya di kawasan Kampung Pulo, RT 016/02 Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Ibu hamil yang diketahui bernama Iis (32) ini, diungsikan bersama suaminya Adi (35) serta dua anak mereka Intan, (10) dan Lidia (9), setelah hampir 3 minggu bertahan di rumahnya yang berlantai dua.
"Ini juga khawatir, soalnya istri saya lagi hamil anak ketiga kami. Makanya bersedia diungsikan," kata Adi, saat turun dari perahu karet, Kamis (30/1).
Sementara itu Iis menuturkan, sudah hampir tiga pekan bertahan di lantai dua rumahnya yang terendam banjir. Ia mengira, banjir ini tidak akan lama menggenangi kawasan rumahnya. Ia mau dievakuasi karena takut melahirkan dalam keadaan tidak nyaman.
"Takutnya mules doang akhirnya memutuskan untuk keluar. Banjir hari ini katanya gede kaya 2007 yaudah akhirnya mau evakuasi," tambahnya lagi.
Dia melanjutkan, alasan lain yang membuatnya akhirnya mau mengungsi adalah persediaan makanan di rumahnya yang sudah habis. Selain itu, dia pun kasihan dengan kondisi janinnya yang selama dikepung banjir hanya makan mi instan dan telur.
"Sudah bosen ah di dalem, makan mi (instan) dan telur terus. Kalau di pengungsian kan enak banyak makanan. Saya juga kasihan dengan janin saya." Katanya sambil mengusap-usap perutnya.
Sementara itu, Kasatpol PP Jakarta Timur, Syahdonan menyebutkan, sejak datangnya air sejak Kamis (30/1) pagi, petugasnya sudah berhasil mengevakuasi 60 warga bantaran kali Ciliwung.
"Proses evakuasi juga terus dilakukan pihaknya bersama Dinas Pemadam kebakaran, TNI, dan tagana," ujarnya.
Dalam satu hari itu juga, jumlah warga yang berhasil dievakuasi petugas mencapai 342 jiwa. Dengan melihat debit air yang terus meninggi, para petugas tetap merayu warga agar segera meninggalkan rumah.
"Saat ini di beberapa rumah memang masih ada satu ada dua orang yang tetap bertahan. Alasannya mereka menjaga rumah yang takut menjadi korban pencurian," ujar Syahdonan.
Baca juga:
Kendaraan di Kampung Melayu lompati separator hindari macet
Kendaraan boleh lawan arah di bawah flyover Casablanca
Ahok senang DKI dapat bantuan Rp 730 juta untuk korban banjir
Ahok: Kami sadar di Jakarta tidak terkendali banjirnya
Banjir setengah meter, Kampung Melayu-Casablanca terputus
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.