Terlilit utang, Fitriatus bobol toko kelontong dan menguras isinya
Terlilit utang, Fitriatus bobol toko kelontong dan menguras isinya. Fitri mengambil ratusan bungkus sembako. Dia mengaku sudah dua kali mencuri untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Berdalih butuh uang, Fitriatus Sholekha (41), warga Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jatim, nekat membobol toko kelontong dan mengambil ratusan bungkus sembako. Penjual nasi keliling ini mengaku nekat mencuri untuk bayar utang.
Kasubag Humas Polres Mojokerto, AKP Sutarto, mengatakan, tersangka ditangkap warga sesaat setelah berhasil membobol salah satu toko kelontong milik Mohammad Tamyis (44), warga Desa Mojogeneng, di Pasar Dinoyo, Kecamatan Jatirejo, Kamis (18/3).
Tersangka Fitriatus mencokel kunci pintu toko dengan sebilah golok yang sudah disiapkan kira-kira pukul 20.45 WIB. Namun setelah mengambil barang curiannya, aksi tersangka dipergoki warga dan langsung menangkapnya. Kemudian warga membawa tersangka dan barang buktinya ke Polsek Jatirejo.
"Saat dipergoki warga, tersangka tidak bisa mengelak dan hanya pasrah," kata Sutarto.
Menurut Sutarto, tersangka juga mengaku sudah dua kali mencuri untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Pengakuan tersangka nekat mencuri untuk bayar hutang, dan sudah dua kali melakukan pencurian," tambah Sutarto.
Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa 39 bungkus minyak goreng kemasan refil masing masing ukuran 500 ml, 1000 ml dan 2000 ml, 26 pak susu dan kopi kemasan renteng, 21 bungkus gula pasir masing masing kemasan 1 Kg dan 1/2 kg, 1 dus sasetan minuman suplemen, 1 buah golok, 1 buah ronjot (keranjang) plastik, uang tunai Rp 823 ribu, serta 1 unit motor Honda Supra Fit S-2966-NA yang digunakan tersangka.
"Tersangka dan barang buktinya sudah diamankan di Mapolsek Jatirejo. Tersangka di dijerat dengan pasal 363, ayat 1, KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara," pungkasnya.
Baca juga:
Modus kempes ban, bandit gondol Rp 350 juta milik mobil rental
Selain dihajar, 2 pencuri di Mojokerto juga ditelanjangi
Tepergok satroni rumah pensiunan TNI, Juaedi tewas dan Sani kritis
Dibekuk Tim Anti Bandit, ibu & anak terlibat komplotan pembobol toko
Jimat warisan tak mempan, perampok gagal menghilang saat ditangkap
Mahasiswi kedapatan curi vitamin rambut dan kosmetik di Giant
Mahasiswi tepergok curi vitamin rambut dan kosmetik di swalayan
-
Apa yang ditemukan di hutan jati Mojokerto? Di kawasan hutan jati tersebut ditemukan sejumlah benda yang diduga peninggalan era kerajaan, seperti pecahan cangkir gerabah, bata merah, hingga cerupak (lampu ublik kuno).
-
Apa yang membuat terowongan di Mojokerto ini misterius? YouTuber Cakra Panorama menyebut lorong tak berujung ini mirip terowongan Hamas di Palestina.
-
Apa yang dulunya disebut Begraafplaatsen Mojokerto? Mengutip Instagram @ceritamojokerto, bangunan ini dulunya dikenal dengan nama Begraafplaatsen Mojokerto atau gerbang pemakaman di Mojokerto. Nama lain dari gapura ini adalah Sekar Putih.
-
Siapa yang membawa Soekarno ke Mojokerto? Pada tahun 1907, Soekarno dan keluarganya pindah ke Kota Mojokerto. Sang ayah, Raden Soekemi mendapatkan tugas baru menjadi mantri guru (kepala sekolah) di Sekolah Ongko Loro.
-
Di mana lokasi Gapura Sekar Putih di Mojokerto? Persisnya, Begraafplaatsen Mojokerto berada di Mergelo, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
-
Kapan Tari Penguton diciptakan? Tari Penguton adalah tari penghormatan yang diciptakan oleh Aisyah, putri dari seorang kepala desa yang bernama Pangeran H. Bakri di tahun 1820 silam.