Teror KKB, Ratusan Warga Tembagapura Minta Dievakuasi ke Timika
Sebanyak 614 warga di Distrik Tembagapura meminta segera dievakuasi ke Timika pada Minggu (8/3). Mereka kesulitan mendapatkan bahan kebutuhan pokok sejak kehadiran kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah mereka akhir-akhir ini.
Sebanyak 614 warga di Distrik Tembagapura meminta segera dievakuasi ke Timika pada Minggu (8/3). Mereka kesulitan mendapatkan bahan kebutuhan pokok sejak kehadiran kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah mereka akhir-akhir ini.
Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob mengatakan, warga yang meminta dievakuasi ke Timika itu berasal dari Kampung Banti 1, Banti 2, Opitawak dan Kimbeli.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa papeda dihargai tinggi oleh masyarakat Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.
"Total masyarakat yang akan dievakuasi Minggu petang ini ke Timika sebanyak 614 orang, yaitu dari Opitawak sebanyak 42 orang, Kimbeli 241 orang, Banti 1 163 orang dan Banti 2 sebanyak 168 orang," ungkap Johnannes.
Berdasarkan laporan dari Kepala Distrik Tembagapura Marthinus Nuboba, warga yang meminta segera dievakuasi ke Timika itu didominasi warga Suku Amungme yang selama ini merupakan penduduk tetap di wilayah Distrik Tembagapura.
Warga meminta Pemkab Mimika menyediakan tempat penampungan sementara di Timika. Mereka akan kembali ke kampung halaman setelah situasi keamanan di Distrik Tembagapura pulih kembali.
Pemkab Mimika masih berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk manajemen PT Freeport Indonesia untuk menyiapkan tempat penampungan sementara bagi warga yang akan dievakuasi dari Tembagapura itu.
Ratusan warga tersebut kini masih menunggu mobil jemputan di Kantor SLD PT Freeport Indonesia di Tembagapura yang akan membawa mereka ke Timika.
"Kami dari Pemkab Mimika sebetulnya bisa memfasilitasi penampungan warga ini, tapi karena permintaan mereka sangat mendadak sehingga kami perlu berkoordinasi dengan semua pihak secara baik dimana tempat yang bisa digunakan untuk menampung warga ini untuk sementara waktu. Tentu kami juga harus memikirkan bagaimana makan-minum mereka (dapur umum), fasilitas MCK (Mandi, Cuci, Kakus), pelayanan kesehatan dan lain-lain. Sebab warga yang datang ini jumlahnya cukup banyak," tutur Johannes.
900 Warga Sudah Dievakuasi
Pada Jumat (6/3) dan Sabtu (7/3), warga Distrik Tembagapura yang telah dievakuasi ke Timika sudah berjumlah lebih dari 900 jiwa. Setiba di Timika, mereka langsung di antar menuju rumah kerabatnya di seputaran Kota Timika yaitu Kwamki Lama, SP12, SP13, SP9, Irigasi, SP4, SP2, SP3 dan lainnya.
"Warga yang kemarin dievakuasi dari Tembagapura itu langsung diantar ke rumah keluarganya di Timika. Ada juga yang punya rumah sendiri di Timika. Yang kami khawatirkan begitu warga yang sekarang ini kami tampung di tempat khusus, nanti yang kemarin dievakuasi dari Tembagapura itu juga meminta perhatian yang sama," ujar Johannes.
Warga di empat kampung di kawasan Distrik Tembagapura saat ini sudah mengungsi ke Timika akibat takut aksi teror penembakan yang dilakukan KKB. Warga yang mengungsi sebagai besar wanita dan anak-anak yang takut hingga minta tolong untuk dievakuasi ke Timika. Selain mengungsi ke Timika ada juga warga yang lebih memilih mengungsi ke polsek dan koramil di Tembagapura.
"Aparat keamanan TNI-Polri hanya membantu memfasilitasi permintaan tersebut dan mendapat bantuan kendaraan dari PT.Freeport untuk mengangkut warga," kata Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw yang mengaku baru kembali dari Tembagapura bersama Pangdam XVII Cenderawasih.
(mdk/noe)