Terpeleset dan Hanyut saat Mencuci, Ibu Rumah Tangga Ditemukan Tewas di Sungai Silau
Seorang ibu rumah tangga, Ishariyani (37), hanyut di Sungai Silau, Asahan, Sumut, setelah terpeleset saat mencuci pakaian. Warga Jalan Sei Asahan, Kelurahan Tegal Sari, Kecamatan Kisaran Barat, Asahan ditemukan tak bernyawa, Jumat (27/11) siang, setelah 4 hari dicari.
Seorang ibu rumah tangga, Ishariyani (37), hanyut di Sungai Silau, Asahan, Sumut, setelah terpeleset saat mencuci pakaian. Warga Jalan Sei Asahan, Kelurahan Tegal Sari, Kecamatan Kisaran Barat, Asahan ditemukan tak bernyawa, Jumat (27/11) siang, setelah 4 hari dicari.
Berdasarkan informasi dihimpun, Ishariyani terpeleset saat mencuci di sungai tak jauh dari rumahnya, Senin (23/11) sekitar pukul 16.45 WIB. Dia tercebur lalu terbawa arus Sungai Silau. Anaknya yang ada di lokasi melihat kejadian itu, langsung berupaya mencari warga untuk menolong ibunya.
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
-
Apa keunikan dari Desa Tegal Wangi? Keunikan desa ini juga terletak pada lokasinya yang belum banyak diketahui orang, alias masih hidden gems.
-
Apa itu Tekwan? Tekwan merupakan salah satu hidangan khas Sumatera Selatan yang menjadi bukti nyata kekayaan kuliner di daerah tersebut. Hidangan ini menggabungkan berbagai rasa dalam satu mangkuk, mulai dari bakso ikan, udang cincang, dan jamur sebagai bahan utamanya. Sementara bahan pelengkapnya adalah mie, tauge, dan irisan daun bawang. Ditambah lagi kuah kaldu ikan-nya secara langsung memperkaya cita rasa tekwan yang nikmat.
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
"Warga berusaha mencari namun tidak kunjung ditemukan, hingga akhirnya dilaporkan kepada petugas Kantor SAR Medan esok harinya," kata Kepala Kantor SAR Medan Toto Mulyono.
Tim SAR gabungan pun dikerahkan untuk melakukan upaya pencarian. Meski mereka telah tiga hari menyisir Sungai Silau, Ishariyani tak juga ditemukan.
Memasuki hari keempat, tim dibagi dua. Search and Rescue Unit (SRU) pertama melakukan pencarian menggunakan perahu LCR milik Pos SAR Tanjung Balai. Sementara SRU kedua menggunakan perahu LCR BPBD Asahan dengan arah yang sama. Mereka menyisir Sungai Silau dari titik akhir pencarian hari ketiga menuju hilir sungai.
Tim mengalami kesulitan karena banyaknya tumpukan sampah dan pohon tumbang di aliran Sungai Silau. Mereka harus ekstra hati-hati dan teliti melakukan pencarian.
Operasi yang dilakukan membuahkan hasil. "Tim SAR gabungan menemukan korban siang tadi sekitar pukul 12.00 WIB. Lokasi penemuan berjarak sekitar 2 Km dari lokasi awal korban terjatuh. Saat ditemukan korban sudah meninggal dunia, tersangkut di kayu yang berada di sungai," jelas Toto.
Tim SAR gabungan langsung mengevakuasi korban. "Jasad korban sudah diserahkan kepada keluarga. Operasi SAR dinyatakan ditutup," imbuh Humas Kantor SAR Medan Sariman Sitorus.
Baca juga:
Pencarian Anak Tenggelam di Kanal Banjir Barat
Dihantam Angin Kencang, Tugboat Terbalik di Sungai Musi dan Sebabkan 1 ABK Tewas
Kakak Asyik Main TikTok, Adik Terpeleset dan Meninggal di Kolam Renang
Bocah Laki-laki Tewas Terseret Arus Drainase Tembesi Batam
Hilang Setelah Tolong Adik, Nelayan Pantai Cermin Ditemukan Meninggal
Pemotor Terseret Banjir Sungai Kendal Ditemukan Tewas di Antara Tumpukan Sampah