Tersambar petir saat minum kopi, 3 petani diceburkan ke lumpur
Tersambar petir saat minum kopi, 3 petani diceburkan ke lumpur. Saat kejadian tersebut, korban bersama sekitar 20 pekerja lain sedang beristirahat di lokasi mereka bekerja. Kemudian petir datang menyambar di antara 10 orang yang sedang istirahat sambil berdiri minum kopi berdiri dan tersambar petir lalu jatuh.
Tiga pekerja pada proyek jaringan Irigasi Lhok Guci, di Desa Manggi, Kecamatan Pante Cereumen, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, disambar petir, pada Sabtu pukul 16.00 WIB. Tiga orang tersebut mengalami luka bakar terkena sambaran petir saat beristirahat di ruang terbuka sambil minum kopi sehingga harus dilarikan ke Badan Layanan Usaha Daerah Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien (BLUD-RSU CND) Meulaboh.
"Kami sedang beristirahat sambil minum kopi di lokasi tempat kerja, tiba-tiba ada petir, kami jatuh kemudian saya dimasukan ke dalam lumpur, baru dilarikan ke rumah sakit," kata Nobon (40), salah seorang korban, seperti dilansir Antara, Minggu (27/11).
Kedua pekerja yang masih dirawat tersebut yakni M Andi dan Nobon, sementara satu orang rekannya Iwan sudah diperbolehkan pulang. Mereka merupakan pekerja berasal dari Desa Bukit Jengkol, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Saat kejadian tersebut, korban bersama sekitar 20 pekerja lain sedang beristirahat di lokasi mereka bekerja. Kemudian petir datang menyambar di antara 10 orang yang sedang istirahat sambil berdiri minum kopi berdiri dan tersambar petir lalu jatuh.
Sesaat pascakejadian, ketiga tubuh korban yang terkena sambaran petir itu mendadak panas, sehingga rekan-rekan mereka berinisiatif memberikan pertolongan pertama dengan memasukkan mereka ke dalam lumpur di lokasi setempat kemudian barulah membawa korban ke rumah sakit.
Keterangan dari tim medis rumah sakit setempat, kedua korban mengalami luka bakar di bagian perut dan paha sehingga diberikan penanganan semestinya. Sedangkan satu di antaranya tidak parah karena itu diperbolehkan pulang.
Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meulaboh-Nagan Raya telah memperkirakan adanya potensi petir atau guntur di wilayah kerjanya.
"Memang untuk beberapa hari ke depan wilayah kerja kita adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai badai guntur pada siang hingga malam hari," kata prakirawan BMKG Stasiun Meulaboh Afrizal Saputra.
Remarks untuk potensi tersebut terjadi sejak tanggal 26-27-28 November 2016, hujan ringan hingga lebat berpeluang terjadi saat malam dan dini hari mencakup delapan kabupaten/kota di wilayah barat dan selatan Provinsi Aceh.
Baca juga:
Hujan badai, dua petani tewas tersambar petir usai menanam padi
Mengolah sawah saat hujan lebat, 2 petani tewas tersambar petir
Lagi berteduh di pondok, Mamat & Acim tewas disambar petir
Berteduh di pohon saat akan ngaji, Dimas meninggal tersambar petir
Dahsyatnya sambaran petir bunuh 19 sapi di Texas
Lebih dari 300 rusa mati sekaligus disambar petir
-
Dimana lokasi petani di Aceh yang sedang panen cengkih? Seorang petani menunjukkan segenggam cengkih atau cengkeh yang telah dipetik setelah panen di sebuah hutan di Lhoknga, Aceh, pada 30 Januari 2024.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa saja tempat wisata di Banda Aceh yang terkenal dengan sejarahnya? Banda Aceh menyimpan khazanah budaya, monumen, tempat-tempat bersejarah, dan makam raja-raja seperti makan Sultan Iskandar Muda dan makam Syekh Abdurrauf Syiah Kuala.
-
Apa yang istimewa dari Gua Tujuh di Banda Aceh? Salah satu gua unik yang berada di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh ini selain dipercaya bisa tembus sampai Makkah, juga memiliki tujuh buah pintu yang berbeda.
-
Di mana lokasi wisata alam Ketambe yang ada di Aceh Tenggara? Wisata Alam Ketambe berada tepat di pintu masuk kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang menjadi tempat tinggal alami para satwa yang dilindungi, mulai dari orangutan, owa hitam putih, monyet daun thomas, dan masih banyak lagi.