Terseret Banjir Disaksikan Anak, Ibu di Kupang Ditemukan Tewas
Seorang ibu rumah tangga bersama Orce Yumirna Tabalek (37), tewas setelah terseret arus deras Sungai Oa'tiba di Desa Fatusuki, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Peristiwa nahas itu disaksikan langsung anaknya, Tabita Baha (8).
Seorang ibu rumah tangga bersama Orce Yumirna Tabalek (37), tewas setelah terseret arus deras Sungai Oa'tiba di Desa Fatusuki, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Peristiwa nahas itu disaksikan langsung anaknya, Tabita Baha (8).
Berdasarkan informasi dihimpun, Orce bersama Tabita berangkat dari rumah menuju ke kebun yang berada di seberang Sungai Oa'tiba. Saat itu sungai sedang banjir.
-
Bagaimana Bawaslu Jawa Tengah menangani pelanggaran pemilu? “Jika ada informasi pelanggaran, Bawaslu di Jawa Tengah akan mengutamakan pencegahan. Jika pencegahan sudah dilakukan tapi tetap terjadi pelanggaran, maka pengawas pemilu akan memproses penanganan pelanggaran,”
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Apa keunikan dari Desa Tegal Wangi? Keunikan desa ini juga terletak pada lokasinya yang belum banyak diketahui orang, alias masih hidden gems.
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
-
Kapan KRI Nanggala (402) dinyatakan tenggelam? KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
-
Kapan Bawaslu Kabupaten Temanggung melakukan pemetaan potensi kerawanan? Roni Nefriadi di Temanggung, mengatakan bahwa pihaknya melakukan pemetaan potensi kerawanan Pilkada 2024 sebagai acuan untuk merumuskan strategi mitigasi secara maksimal.
Orce mencoba menyeberang. Dia meminta anaknya untuk tidak mengikutinya. Setelah sampai di tengah sungai, tiba-tiba korban terseret arus sungai hingga hanyut dan terbawa banjir.
Melihat ibunya hanyut, sang anak langsung berlari pulang ke rumah dan memberi tahu ayahnya Viktor Imanuel Baha. Viktor bersama warga langsung mencari korban.
Jasad Orce ditemukan terapung di tengah sungai. Namun niat warga untuk mengevakuasinya harus ditunda karena hari sudah malam. Mereka tidak memiliki peralatan yang memadai untuk mengevakuasi korban dari tengah sungai.
Pukul 13.30 Wita, korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan Selasa (21/3) hari ini.
Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto membenarkan adanya kejadian ini. Sesuai laporan Kapolsek Amfoang Selatan Iptu Jhoni Sogeng, korban terseret arus Sungai Oa'tiba yang sedang banjir. "Korban sudah ditemukan dan saat ini sudah disemayamkan di rumah duka," jelasnya.
Menurut FX Irwan Arianto, Orce Yumirna Tabalek merupakan korban kedua yang dilaporkan dari wilayah Amfoang. Kemarin, kakak beradik di Amfoang Tengah juga hanyut. "Namun satunya selamat meski mendapat luka-luka pada bagian tubuhnya," tambahnya.
"Kami mengimbau kepada semua masyarakat, agar selalu berhati-hati menyikapi musim penghujan yang terjadi demi keselamatan diri," tutup FX Irwan Arianto.