Tersinggung Pesan WA Group, Pria di Tambora Aniaya Teman Sampai Tak Bisa Jalan
Korban menderita luka memar pada wajah sebelah kiri, luka memar di kelopak mata serta kaki kiri mengalami sakit sehingga tidak bisa berjalan
Pria berinisial M (37) warga Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan harus menahan rasa sakit akibat menerima bogem mentah dari teman-temanya. Dia dianiaya gara-gara pesan di grup WhatsApp (WAG).
Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama pun membenarkan adanya kasus pengeroyokan terhadap M yang dilakukan tersangka inisial RA (28), di Tambora, Jakarta Barat, Minggu (25/6) lalu.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Apa saja kasus yang viral dan baru ditangani polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice' Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Buah apa yang sering diincar polisi? Buah yang sering diincar polisi?" Buahndar narkoba.
"Bersama rekannya melakukan tindak pidana pengeroyokan terhadap temannya sendiri," kata Putra dalam keterangannya, Rabu (28/6).
Adapun kronologi kejadian berawal dari M dan RA yang saling kenal dan sering bermain bersama. Bahkan keakraban mereka juga terjalin dengan anggota lain dalam WAG 'Menambah saudara'.
"Mereka saling kenal karena sering nongkrong bareng di Kawasan Kota Tua, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Karena saling kenal, hingga mereka membuat group WA dan diberi nama menambah saudara," katanya.
Namun keretakan pertemanan mereka mulai terjadi ketika M mengirim pesan yang membuat semua grup dalam WAG 'Menambah Saudara' tersinggung. Kejadian itu menjadi awal mula kekesalan berbuntut pengeroyokan kepada M.
"Korban menulis kalimat 'semua ladies gacor bekas saya semua, dan ladies gacor itu kedaluwarsa semua'. Menurut korban, chatnya di WA group tersebut dengan maksud bercanda," katanya.
"Namun para pelaku tidak terima atas ucapan korban meski korban sudah beberapa kali minta maaf namun tidak dimaafkan. Kalimat korban di WA group 'Menambah Saudara' kemudian membuat kedua pelaku tersinggung," tambah Putra.
Lantas RA bersama rekannya Dedi yang masih anggota WAG itu, lantas mencari M. Setelah didapat, bogem mentah melayang memakai tangan kosong ke bagian wajah korban sebanyak beberapa kali.
Tak hanya itu, Dedi pun turut menendang M dengan kaki ke arah kaki kiri korban sebanyak beberapa kali. Mereka terbakar amarah karena menganggap pesan yang ditulis M tidak pantas.
"Setelah korban dalam posisi terjatuh kemudian mereka berusaha meninggalkan lokasi. Korban menderita luka memar pada wajah sebelah kiri, luka memar di kelopak mata serta kaki kiri mengalami sakit sehingga tidak bisa berjalan," ujarnya.
Atas kejadian ini, polisi pun berhasil menangkap RA ketika pelaku sedang berada di kontrakannya di sekitar Cengkareng. Sementara untuk Dedi masih dalam pencarian setelah masuk daftar pencarian orang (DPO).
"Pelaku saat ini ditahan di Polsek Tambora. Pelaku dijerat pasal 170 KUHP dengan ancaman pidana lima tahun enam bulan penjara," tuturnya.
(mdk/tin)