Tertinggi Kasus Corona di Jatim, Warna Surabaya Menghitam
Khusus untuk warna hitam ini, terlihat ada di wilayah Surabaya. Sementara seperti Sidoarjo dan Gresik yang masuk dalam kawasan Surabaya Raya berwarna merah tua.
Tingginya angka penyebaran virus corona atau covid-19 di Jawa Timur membuat peta persebarannya makin memerah. Bahkan, Kota Surabaya yang dinilai paling tinggi angka pertumbuhannya, kini ditandai dengan warna hitam atau zona hitam.
Berdasarkan situs resmi Pemprov Jawa Timur, infocovid19.jatimprov.go.id, terhitung per Rabu 3 Juni ini, jumlah kasus positif corona mencapai 5.310 orang. Ada penambahan sekitar 194 orang.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Dalam peta yang di tampilkan terlihat, wilayah-wilayah dengan warna yang berbeda-beda. Mulai dari warna merah muda, merah tua, hingga hitam. Khusus untuk warna hitam ini, terlihat ada di wilayah Surabaya. Sementara seperti Sidoarjo dan Gresik yang masuk dalam kawasan Surabaya Raya berwarna merah tua.
"Kemudian ada yang tanya, itu (di peta) kok ada yang hitam. Itu bukan hitam tapi merah tua. Seperti Sidoarjo yang angka kasusnya 500 (kasus) sekian merah sekali, kalau angkanya dua ribu sekian (Surabaya) merah tua," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Dari data tersebut terlihat jelas perbedaan warna antara Surabaya dengan daerah lain. Warna Surabaya cenderung menghitam. Sedangkan daerah yang mendapat warna merah tua antara lain Malang, Kota Malang, Tulungagung, Bojonegoro, Tuban. Daerah dengan warna merah antara lain Nganjuk, Kota dan Kabupaten Blitar, Banyuwangi, Sumenep.
Sementara itu, dengan data corona Jawa Timur per Rabu ini yang sudah mencapai lebih dari 5.000, otomatis menempatkan Jawa Timur sebagai provinsi kedua dengan jumlah positif terbanyak. Jawa Timur berada di bawah DKI Jakarta yang mencatat 7.623 kasus positif Covid-19.
Penjelasan Gugus Tugas Covid-19
Tingginya angka penyebaran virus corona di Surabaya tak lepas dari masifnya upaya Pemkot Surabaya melakukan tracing dan pengambilan sampel di berbagai lingkungan masyarakat.
Hal ini diakui oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Letjen TNI Doni Monardo, saat berkunjung ke Surabaya bersama Menteri Kesehatan Letjen TNI (pur) Dr. dr Terawan Agus Putranto.
"Tentunya tak mudah untuk mendapatkan informasi daerah yang kawasannya banyak yang positif. Ini langkah yang strategis dan sangat cerdas," jelas Doni, Rabu (3/6).
Doni mengatakan, langkah mitigasi atau pencegahan harus dilakukan agar tidak semakin banyak yang terpapar Covid-19. Langkah sosialisasi yang massif ke masyarakat, juga perlu disampaikan.
"Selama kasus Covid-19 berada di tengah masyarakat, kita tak boleh lengah. Penerapan protokol kesehatan harga mati. Kalau kita abaikan, tak disiplin dan tak menggunakan masker, tak menjaga jarak dan tak rajin cuci tangan, tentu akan membahayakan. Apalagi bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta," imbuhnya.
Upaya Risma
Dari hasil tracing itu, lanjut dia, kemudian ditemukan orang dengan resiko (ODR). Dari dasar data tersebut, Pemkot Surabaya mendetailkan siapa saja atau keluarga yang ada di situ.
Ia mencontohkan dalam satu perusahaan setelah dilakukan test ditemukan 1 orang positif, maka satu orang itu langsung dilakukan tracing untuk seluruh keluarganya.
"Dan orang itu kita masukkan sebagai ODR," katanya.
Setelah itu, kata dia, dokter mendatangi rumahnya dan melakukan pemeriksaan. Jika kondisinya berat, maka dimasukkan ke rumah sakit. Namun, jika kondisinya tidak berat orang tersebut dibawa ke Hotel Asrama Haji untuk isolasi.
Namun demikian, dia mengaku ada beberapa yang tidak mau karena mereka menyatakan tidak positif dan ingin melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Nah ketika melakukan isolasi mandiri di rumah itu, kami memberikan makan supaya mereka tidak keluar (rumah). Setiap hari kelurahan mengirim makan 3 kali sehari. Siangnya kita berikan telur dan jamu. Itu mereka isolasi mandiri. Kadang-kadang ada vitamin," ujarnya.
Selain itu, Risma menyatakan saat ini pihaknya terus gencar melakukan rapid test (tes cepat) massal dan swab di beberapa lokasi yang dinilai ada pandemi.
(mdk/noe)