Terungkap fakta baru motif suami tembak kepala istri dan dua anak
Fakta ini terungkap berdasarkan hasil penyelidikan polisi dari sejumlah barang bukti.
Kasus pembunuhan satu keluarga yang dilakukan seorang suami, Fransiskus Xaverius Ong (47) terhadap istri dan dua anaknya mengungkap fakta baru. Fakta ini terungkap berdasarkan hasil penyelidikan polisi dari sejumlah barang bukti.
Fransiskus sendiri bunuh diri setelah membunuh keluarganya. Berikut fakta baru mengenai motif pembunuhan sekeluarga:
-
Bagaimana pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Kapan tongtrong dibunyikan? Jika waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB sore, maka tongtrong akan dibunyikan sebanyak lima kali. Begitu seterusnya.
-
Apa yang dirusak oleh pelaku? Partai Amanat Nasional (PAN) mencatat ada 24 APK berupa baliho dan spanduk calegnya yang dirusak.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Siapa yang membantah tuduhan penggelapan? Pihak Edward Akbar Membantah Tudingan Penggelapan Mobil Kimberly Ryder Dengan Alasan Hrta Tersebut Dibeli Secara Bersama-sama Penjadwalan ulang pemeriksaan tersebut hanya disampaikan secara langsung oleh kuasa hukumnya, Jundri Berutu.
Terlilit utang Rp 8,9 miliar
Fakta baru terungkap motif pembunuhan dilanjutkan bunuh diri yang dilakukan Fransiskus Xaverius Ong (47). Fransiskus diduga terlilit utang sebesar Rp 8,9 miliar.
Dugaan itu berdasarkan hasil penyelidikan penyidik Polda Sumsel dari sejumlah barang bukti dan rekaman percakapan Fransiskus melalui handphone. Hanya saja, hingga saat ini belum ada pihak terkait yang melapor ke polisi. "Ditemukan surat pengakuan utang sebesar Rp 8,9 miliar," kata Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara.
Ogah bercerai
Motif pembunuhan lain diduga dilakukan Fransiskus Xaverius Ong (47) terhadap istri dan dua anaknya karena tidak terima digugat cerai istrinya. Fransiskus sendiri bunuh diri setelah menghabisi nyawa keluarganya.
Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara mengungkapkan, dugaan itu berdasarkan keterangan keluarga dan percakapan di aplikasi WhatsApp. Ada juga kesaksian dari pembantu dan sopir pribadinya.
"Dugaannya ada masalah keluarga, ada pesan pembicaraan di WhatsApp korban, kemungkinan istrinya meminta dicerai tapi korban menolak, kira-kira begitu," ungkap Zulkarnain.
Fransiskus sempat bikin video
Setelah menembak istri dan dua anaknya, Fransiskus Xaverius Ong (47) sempat membuat video. Dalam Fransiskus mengaku dirinya sudah tidak sanggup lagi menanggung beban utang. Dia juga tak rela jika harus meninggalkan istri dan anaknya.
"Saya tidak rela meninggalkan anak dan istri saya di dunia ini. Kami akan kumpul lagi di kehidupan berikutnya, karena jika saya tinggalkan mereka akan berat dan berat," katanya dalam video tersebut.
Masih sayang istri dan keluarga
Fransiskus Xaverius Ong (47) tega menghabisi istri dan dua anaknya lantaran tak ingin diceraikan. Dia takut perceraian terjadi karena masih sayang dengan keluarganya sehingga memutuskan untuk melakukan pembunuhan. Setelah membunuh istri dan anaknya,Fransiskus pun akhirnya menembak kepalanya sendiri.
"Ya dia tidak rela dan tidak ikhlas untuk dicerai sama istrinya kira-kira begitu, sehingga dia mengambil keputusan untuk bunuh diri. Tapi tidak tega meninggalkan anak istri, akhirnya membunuh mereka termasuk anjing," ujar Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara.
(mdk/has)