Terungkap, Ini Rute Perjalanan 5 Kader NU ke Israel
Rombongan kader NU bertemu Presiden Israel Isaac Herzog pada 3 Juli 2024.
Kader Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Zainul Maarif akhirnya buka suara soal kunjungannya bersama empat kader NU lainnya ke Israel dan bertemu Presiden Isaac Herzog yang dikecam banyak pihak. Dia di antaranya menjelaskan visa yang digunakan hingga rute kunjungannya ke negara zionis itu.
- Terungkap Sosok Pemuda NU yang Bertemu Presiden Israel, Bukan Orang Sembarangan
- Akhirnya Terbongkar, Ini Pihak yang Mendanai 5 Kader NU ke Israel Bertemu Presiden Isaac Herzog
- 5 Kader NU Diajak LSM Bertemu Presiden Isaac Herzog, Tujuannya untuk Sebarkan Kebaikan Israel
- Buntut Temui Presiden Israel, Begini Nasib 5 Kader NU
Rombongan kader NU ini ke Israel menggunakan visa turis. "Visa, visa turis," kata Zainul Ma'arif saat konferensi pers di kantor PWNU Jakarta, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (18/7)..
Zainul mengaku mereka tidak terbang langsung ke Israel melainkan transit di Dubai. "Betul. Saya ke Dubai dulu. Ke Dubai baru ke Israel," ujarnya.
Ditanya soal biaya perjalanan rombongannya ke Israel, Zainul mengakui dari organisasi itrek. Dia menjelaskan itrek merupakan kependekan dari Israel Trek.
Zainul pun sempat bercerita dirinya diajak temannya dari Harvard University untuk melakukan penelitian di Israel.
"Jadi selama ini, ini murni tadi ya, saya bilang penelitian lapangan. Karena dari tahun 2021 itu saya sering diundang, beberapa kali diundang untuk berbicara tentang Palestina, Israel, dan juga Indonesia, semacam itu. Tapi kemudian teman saya ini, ya sudah akrab gitu kan di Harvard. 'Anda cuma ngomong doang, belum melihat langsung kan'. Wah, saya dosen peneliti, makanya ada kesempatan. 'Emang saya bisa ke sana?' 'Bisa, nanti saya kasih jalan.' Yaudah," paparnya
Rombongan tidak hanya ke Israel. Mereka juga singgah ke West Bank atau Tepi Barat, Palestina. "Saya ke perbatasan Gaza. Sebenarnya pengen juga ke Gaza. Cuma karena kondisi tidak aman, maka kemudian tidak bisa ke Gaza," ucapnya.
Rombongan bertemu Presiden Israel Isaac Herzog pada 3 Juli 2024. Foto pertemuan yang penuh senyuman itu diposting di akun Instagram Zenmaarif yang kemudian dikunci setelah viral dan panen kecaman.