Terungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB
Kepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Kepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
- Perjuangan Polisi Lewati Jalan Terjal Berliku ke Desa Terpencil di Pelalawan Demi Pemilu Damai
- Pengemudi Mobil di Tol Tangerang-Jakarta Resah dan Takut Banyak Bocah Lempar Batu dari Atas JPO, Polisi Diminta Segera Bertindak
- Motif Kepala Desa di Cianjur Bakar Mobil Caleg PKB: Sakit Hati Tak Lagi Dijadikan Timses
- Mobil Caleg PKB di Cianjur Dibakar di Depan Posko Pemenangan, Tiga Pelaku Ditangkap Polisi
Terungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB
Kasus pembakaran mobil milik calon anggota legislatif DPR dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ternyata melibatkan seorang kepala desa berinisial S (32).
S sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Tersangka S, merupakan Kepala Desa Mentengsari, Kecamatan Cikalongkulon.
S berperan sebagai dalang pembakaran mobil caleg PKB bernama Neng Eem Marhamah Zulfa HIZ di depan posko pemenangannya di Kecamatan Pacet, Sabtu (17/2).
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, peran S sebagai otak pembakaran mobil terbongkar setelah polisi menyelidiki dan mendapat keterangan dari saksi mata.
"Ketiga pelaku memiliki tugas berbeda, namun setelah dilakukan pemeriksaan secara acak, otak pelaku pembakaran adalah S alias Soemantri yang masih aktif sebagai kepala desa (kades)," kata Kapolres Cianjur AKBP Aszhari saat merilis kasus tersebut di Cianjur, Rabu (28/2), demikian dilansir Antara.
Polda Jabar bersama Kepolisian Resor Cianjur sebelumnya menangkap tiga terduga pelaku pembakaran mobil milik caleg DPR RI peserta Pemilu 2024 di Kecamatan Pacet. Ketiga terduga pelaku ditangkap dari dua lokasi berbeda di wilayah hukum Cianjur, Minggu (25/2).
"Ketiganya berhasil ditangkap dari dua lokasi berbeda di Cianjur oleh tim gabungan Polda Jabar dan Polres Cianjur. Penyidik masih mengembangkan kasus ini guna mengungkap pihak lain yang terlibat, termasuk menggali motif dibalik kejadian ini," kata Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto.