Tewaskan 1 anggota, penyerang Polisi di Gowa gunakan senjata api
Dalam penyerangan itu 3 polisi tewas di lokasi kejadian. Sementara pelaku hingga kini masih diburu.
Penyerang polisi anggota Sabhara Polres Gowa menyebabkan satu polisi tewas, dua luka parah yang terjadi Kamis dini hari, (2/7/2015) ternyata selain bersajam juga bersenpi. Hal ini karena di lokasi kejadian, sekitar pos polisi di Bundaran Samata Jalan Arumpala, persimpangan Antang-Gowa ditemukan empat selonsong peluru.
Empat selongsong peluru ini ditemukan saat rekonstruksi yang berlangsung di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tadi pagi sekira pukul 09.00 WITA oleh jajaran Polres Gowa dan Polda Sulsel.
"Kita belum tahu jenis selongsongnya dari senpi jenis apa karena barang bukti selongsong itu saat ini dipegang oleh Polda Sulsel belum dibawa ke labfor. Kasusnya ini sudah diambil alih Polda Sulsel setelah rekonstruksi tadi pagi," kata Kapolres Gowa, AKBP Heri Marwanto saat dikonfirmasi seraya menambahkan selain selongsong, juga ditemukan barang bukti sebilah parang.
Ditanya apakah anggota polisi yang diserang ini sempat lakukan perlawanan dan keluarkan tembakan, kata Heri Marwanto, polisi tidak keluarkan tembakan bahkan tidak sempat beri perlawanan. Selongsong itu milik pelaku yang sempat keluarkan tembakan sesaat sebelum lari meninggalkan lokasi kejadian.
"Anggota kami lagi dalam kondisi tidak siap karena tengah main catur di pos setelah sebelumnya patroli kota," kata Heri Marwanto.
Dalam kejadian ini, dari lima anggota yang tengah stay, dua anggota polisi selamat karena saat kejadian keduanya sedang makan di warung sebelah. Adapun yang tewas atas nama Brigpol Irdandi, (30) akibat luka tebas. Dua luka yang saat ini dirawat di RS Bhayangkara, salah satunya di ruang Merak. Kedua korban yang juga luka tebas adalah, Brigpol Mus Muliadi, (35) dan Brigpol Usman, (30).