Tidak Semua Kasus Positif Covid-19 Diuji Secara WGS untuk Ketahui Omicron
Uji sampel dengan metode WGS, diperuntuhkan untuk menganalisa pola penyebaran kasus Omicron.
Pemerintah memutuskan untuk tidak melakukan uji sampel menggunakan metode whole genome sequencing (WGS) terhadap seluruh sampel positif Covid-19. Pertimbangan pemerintah adalah kasus Omicron terus meningkat sementara hasil WGS tidak cepat.
"Karena kasusnya semakin banyak, tidak semua akan di-whole genome sequencing lagi," ucap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (24/1).
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Bagaimana tanggapan dr. Oky Pratama terkait larangan Vadel? Menanggapi larangan Vadel terkait rencana Lolly untuk berkonsultasi dengan psikiater, dr. Oky Pratama menyatakan kekecewaannya.
-
Apa yang ditekankan Menkes Budi Gunadi Sadikin sebagai upaya untuk memperkuat ketahanan kesehatan nasional? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya memperkuat ketahanan kesehatan nasional melalui produksi vaksin dalam negeri.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Siapa yang dibunuh oleh O? O (31) terduga pelaku pembunuhan terhadap tantenya di Garut, Jawa Barat akhirnya ditangkap aparat kepolisian resor Garut dibantu jajaran Polres Ketapang, Kalimantan Barat.
-
Kapan Gunawan mengajukan talak kepada Okie? Pernah Ajukan Talak Terlepas dari kabar miring tersebut, dikutip dari Insertlive (8/11), terungkap bahwa Gunawan pernah mengajukan talak kepada Okie Agustina.
Uji sampel dengan metode WGS, diperuntukkan untuk menganalisa pola penyebaran kasus Omicron. Sementara untuk testing kasus Covid-19, pemerintah tetap menggunakan metode tes usap polymerase chain reaction (PCR) dengan s gene target failure (SGTF). Budi mengatakan, SGTF mampu mendeteksi kasus konfirmasi Omicron.
"Kita akan gunakan PCR yang jauh lebih cepat dengan SGTF yang bisa mendeteksi Omicron dan sudah kita distribusikan dan akan kita tambah ke daerah-daerah," pungkasnya.
Untuk itu, dia berharap agar pemerintah daerah gencar melakukan kapasitas testing 1 per seribu penduduk untuk mendeteksi penularan Covid.
Apabila pasien terkonfirmasi positif Covid, dapat memanfaatkan layanan telemedicine. Sepanjang pengamatan, Budi menuturkan bahwa layanan telemedicine berjalan cukup baik di Jakarta.
"Telemedicine sudah dilakukan di Jakarta, kami sudah melihat hasilnya baik," ungkapnya.
Baca juga:
Satu Pasien Omicron yang Meninggal Sudah Vaksin Lengkap dan Punya Riwayat Gagal Napas
Pemerintah Ungkap Kenaikan Kasus Covid-19 di Jawa-Bali Berasal dari Jabodetabek
Kasus Covid-19 Naik, Pemerintah Belum Pikirkan PPKM Darurat atau Lockdown
Luhut Sebut Kasus Omicron Tidak Naik Kencang karena Penggunaan PeduliLindungi
Menkes: Dari 1.600 Pasien Omicron Hanya 20 yang Membutuhkan Tabung Oksigen
Pemerintah Sebut Infeksi Omicron Ancam Sistem Perawatan RS Meski Kematian Rendah