Tiga Daerah di Jabar Peringkat Tertinggi Kasus DBD Nasional
Tiga daerah di Provinsi Jawa Barat (Jabar) menduduki peringkat tertinggi kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia yang dilaporkan terjadi hingga Juli 2021. Ketiga daerah itu yakni Depok, Bandung, dan Karawang.
Tiga daerah di Provinsi Jawa Barat (Jabar) menduduki peringkat tertinggi kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia yang dilaporkan terjadi hingga Juli 2021. Ketiga daerah itu yakni Depok, Bandung, dan Karawang.
"Pertama adalah Kota Depok dengan jumlah kasus 1.924 pasien, Kota Bandung sebanyak 1.191 kasus, dan Karawang 627 kasus," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan Didik Budijanto, Rabu (1/9) pagi.
-
Kapan gejala DBD muncul? Setelah terinfeksi, seseorang dapat mengalami gejala DBD dalam beberapa hari.
-
Apa yang dimaksud dengan DBD? Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi penyakit yang sering disalahpahami oleh masyarakat. Banyak yang beranggapan bahwa seseorang yang pernah terkena DBD tidak akan terinfeksi lagi karena sudah kebal terhadap virus dengue.
-
Bagaimana cara DBD ditularkan? Penyakit ini menjadi salah satu masalah kesehatan utama di berbagai negara tropis dan subtropis, terutama di Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Afrika.
-
Kapan kasus DBD biasanya meningkat? Tren peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selalu terjadi di musim hujan, dan penyakit ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat Indonesia.
-
Apa saja gejala DBD pada anak? Gejala penyakit DBD atau demam berdarah dengue pada anak antara lain adalah sebagai berikut: Demam tinggi. Anak akan mengalami demam tinggi hingga mencapai 40°C selama 2-7 hari. Demam ini bisa memiliki pola pelana kuda, yaitu demam naik turun dengan fase kritis di saat suhu menurun.
-
Apa yang menjadi inovasi baru untuk mengatasi penyakit DBD di Kalimantan Timur? Untuk mengatasi hal ini, pemerintah telah meluncurkan inovasi menarik yang dapat menanggulangi penyakit tersebut. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dr. Jaya Mualimin mengatakan, salah satu pendekatan revolusioner yang diambil pemerintah adalah dengan menyebarkan nyamuk Wolbachia melalui Pilot Project Penanggulangan.
Hingga Juli 2021, total terdata 30.089 kasus demam dengue di seluruh Indonesia, dengan jumlah suspek mencapai 30.480. Sebanyak 255 penderita di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Angka itu berasal dari laporan kasus demam dengue yang menjangkit di 428 kabupaten/kota di Indonesia hingga pekan ke-33 tahun ini.
Jika dikategorikan berdasarkan urutan usia, kata Didik, demam dengue cenderung dialami kelompok usia 5-14 tahun berkisar 37,23 persen dan 15-44 tahun berkisar 37,74 persen.
"Jumlah kasus hingga pekan ke-33 tahun ini masih terpaut cukup jauh bila dibandingkan 2020 yang mencapai 108.303 kasus di 477 daerah yang terjangkit. Sebanyak 474 di antaranya meninggal," kata Didik seperti dilansir Antara.
Dia menyebut terdapat lima kabupaten dan kota dengan angka kasus tertinggi pada tahun lalu, yakni Buleleng (Bali) di peringkat tertinggi dengan 3.402 kasus, Kota Bandung (Jawa Barat) 2.790 kasus, Badung (Bali) 2.579 kasus, Kabupaten Bandung (Jawa Barat) 2.295 kasus, dan Sikka (Nusa Tenggara Timur) 1.811 kasus.
"Indeks rasio kasus pada tahun lalu berkisar rata-rata 49 per 100 ribu penduduk terjangkit demam dengue," katanya.
Baca juga:
Kemenkes: Waspadai KLB Demam Dengue di Masa Pandemi Covid-19
Kenali Perbedaan Gejala antara DBD dengan COVID-19 pada Anak
Intip Bangsal Pasien Demam Berdarah di India
Ketahui Perbedaan Pola antara DBD dengan COVID-19
Miliki Gejala Mirip, Kenali Perbedaan DBD dengan COVID-19
Lima Daerah Ini Catatkan Angka Kasus DBD Tertinggi pada 2021