Tiga Kepala Desa di Riau Diduga Gelapkan Bantuan Keuangan
Gubernur Riau Syamsuar menyatakan tiga kepala desa di daerahnya tengah diperiksa Inspektorat. Mereka diduga menggunakan dana bantuan keuangan (bankeu) untuk kepentingan pribadi.
Gubernur Riau Syamsuar menyatakan tiga kepala desa di daerahnya tengah diperiksa Inspektorat. Mereka diduga menggunakan dana bantuan keuangan (bankeu) untuk kepentingan pribadi.
Ketiga kepala desa itu berasal dari Kabupaten Kepulauan Meranti, Kampar, dan Indragiri Hilir.
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Kapan Kejagung mulai mengusut kasus korupsi impor emas? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? Jaksa Penuntut Umum (JPU) blak-blakan. Mengantongi bukti perselingkuhan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
"Mereka diperiksa karena menyalahgunakan anggaran bantuan keuangan desa yang dikucurkan Pemprov Riau pada tahun 2019 lalu sebesar Rp 200 juta," ujar Syamsuar, Rabu (7/4).
Syamsuar mengecam perbuatan ketiganya yang menganggap bantuan keuangan itu miliknya. Perbuatan mereka tidak dapat dibenarkan.
"Dana itu bantuan keuangan, bukan uangnya, tapi duit pemerintah, duit rakyat," kata Syamsuar.
Dia mengingatkan para kepala desa di seluruh Riau agar tidak menganggap bantuan keuangan sebagai miliknya. Dana itu harus digunakan untuk kepentingan desa dan masyarakat.
"Saya ingatkan kepada para kepala desa, jangan menggunakan uang bankeu untuk masuk kantong saku kanan atau kantong kiri," tegasnya.
Syamsuar menjelaskan, perbuatan para kades itu terungkap dari laporan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Riau. Ketiganya tidak membuat laporan pertanggungjawaban setelah menerima bantuan keuangan.
"Laporan yang saya dapatkan dari Kadis PMD Riau, ketiganya tidak melaporkan penggunaan bantuan keuangan," ucap Syamsuar.
Inspektorat telah memiliki bukti kuat atas dugaan penyelewengan dan penyalahgunaan bantuan keuangan itu. Syamsuar berharap kasus serupa tidak terulang. "Ini yang kami sesalkan, saat ini begitu ketatnya pengawasan pihak terkait. Namun, masih ada juga yang berani melakukannya," cetusnya.
Menurut Syamsuar, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan bahwa peran Inspektorat di bidang pengawasan harus diperkuat. "Sehingga, sebelum pihak Kejaksaan, BPK, KPK, dan Polri turun, ranah pengusutan dilakukan pihak Inspektorat. Itu perintah Presiden," pungkas Syamsuar.
Baca juga:
Lapor Dugaan Korupsi Dana Desa 2 Tahun Lalu, Ini Alasan Warga Sampang Serbu Kejari
Kades Dipecat Dilantik Lagi, Warga Mollo Selatan TTS Segel Kantor Desa
JPU Tuntut Tiga Koruptor Dana Desa di Maluku Tengah Empat Tahun Bui
Mantan Kades di Bogor Pakai Dana Desa Rp900 juta untuk Kepentingan Pribadi
Penyebab Terjadinya Korupsi dari Hal Kecil, Serta Definisi & Tantangan Memberantasnya
Anggaran Rp 265 Juta Digunakan Pribadi, Kades di Tasikmalaya Ditangkap Polisi