Tim DVI mulai ambil sampel darah keluarga penumpang AirAsia
Dokter telah melakukan pemeriksaan dan pengambilan contoh darah dari 26 orang.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur mulai mengumpulkan data dari para keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ 8501. Para keluarga penumpang mulai dimintai keterangan dan juga diambil contoh darah secara bergantian.
"Sesuai prosedur DVI internasional ada tiga fase yang dilakukan, pertama dilakukan oleh tim di TKP terkait penanganan jenazah yang ditemukan, selanjutnya penanganan jenazah oleh ahli forensik, pantologi dan ahli lain, dan tahap ketiga pengumpulan data dari keluarga. Semua berjalan secara paralel," kata Kombes Pol Budiono, Ketua Tim DVI yang juga Kabid Dokkes Polda Jawa Timur, Selasa (30/12).
Dokter telah melakukan pemeriksaan dan pengambilan contoh darah dari 26 orang. Proses masih terus berjalan dilakukan di ruang DVI.
Budiono juga sudah mempersiapkan skenario untuk penanganan jika besok jenazah akan dikirim ke Surabaya.
"Kita sudah siapkan penyimpanan jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Polri. Crisis Center yang di sini juga akan dipindahkan ke sana. Di sini karena untuk mendekatkan dengan keluarga," katanya.
Data yang digali dari pihak keluarga meliputi umur, tatoo, ronsen, gigi, sidik jari dan lain sebagainya yang berhubungan dengan ciri khusus para penumpang. Selain itu juga dilakukan pengambilan darah sesuai dengan garis keturunan.
Baca juga:
Jokowi temui keluarga penumpang AirAsia di Bandara Juanda
Basarnas yakin badan pesawat AirAsia tak jauh dari serpihan
Evakuasi AirAsia, TNI tambah kapal laut dan Hercules
Pemkab Kotawaringin Barat siapkan peti untuk korban AirAsia
Jokowi lihat langsung lokasi penemuan korban AirAsia dari dekat
Jokowi perintahkan besok pencarian besar-besaran korban AirAsia
2 Dari 3 Jenazah korban AirAsia yang dievakuasi adalah wanita
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.