Tim forensik temukan tanda akibat benda tumpul pada tubuh Siyono
Tim forensik juga menemukan beberapa luka patah tulang akibat benturan benda tumpul tersebut.
Tim dokter forensik PP Muhammadiyah akhirnya berhasil menyelesaikan proses autopsi terhadap jenazah terduga teroris, Siyono. Sebanyak sembilan dokter keluar dari makam Siyono di Sasana Laya Brengkungan, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah, tepat pada pukul 11.41 WIB.
Koordinator tim dokter, Gatot Suharto mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang berlangsung sekitar 6 jam tersebut tidak ditemukan bekas luka tembak pada jenazah Siyono. Namun tim dokter menemukan tanda intravital yakni karena adanya benturan dengan benda tumpul bahkan ada beberapa tempat yang patah tulang.
"Hasil autopsi tidak ada luka tembak, yang ada hanya tanda intravital atau tanda bekas benturan dengan benda tumpul. Kami juga menemukan beberapa bagian tubuh yang mengalami patah tulang," jelas Gatot saat ditemui wartawan di kediaman Siyono, Dukuh Brengkungan Desa Pogung.
Gatot menambahkan pemeriksaan tak hanya dilakukan di pemakamkan Siyono. Nantinya akan diperkuat dengan pemeriksaan mikroskopik.
"Pemeriksaan mikroskopik bisa memakan waktu sampai satu minggu atau 10 hari," jelasnya.
Lebih lanjut Gatot menjelaskan, autopsi jenazah harus dilakukan pemakaman, lantaran jika harus dibawa ke tempat lain, jenazah akan rusak. Selain itu jenazah Siyono dapat langsung dikuburkan kembali ke tempat semula.
Ketua Bidang Hukum HAM dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas menambahkan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lengkap tim dokter. Setelah hasil autopsi diketahui, ia berjanji segera duduk bersama untuk menentukan langkah apa yang dilakukan selanjutnya.
"Kami masih. Menunggu hasil lenglkap autopsi tim dokter keluari. Setelah itu baru akan kami tentukan langkah selanjutnya," pungkasnya.
Baca juga:
Tak ada penolakan warga, autopsi jenazah Siyono berjalan lancar
Autopsi jenazah Siyono tertutup, berlangsung sekitar 6 jam
Autopsi jenazah Siyono dimulai, situasi sempat mencekam
Tim forensik akan mengautopsi jenazah Siyono, penjagaan diperketat
Autopsi jasad Siyono tetap dilakukan, lokasi di Yogya atau Sukoharjo
Ini pembelaan Mabes Polri soal tewasnya Siyono di tangan Densus
Busyro permasalahkan sumber dana Densus 88 dan BNPT
-
Kapan Komjen Rycko Amelza dimutasi ke Densus 88? Komjen Rycko Amelza Dahniel baru saja dimutasi ke Densus 88. Sebelumnya dia menjabat Kalemdiklat Polri.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.