Tim kembali bawa 6 kantong jenazah berisi bagian tubuh korban Lion Air
Tim kembali bawa 6 kantong jenazah berisi bagian tubuh korban Lion Air. Sampai saat ini tim dari Basarnas, TNI, Polri dan Palang Merah Indonesia (PMI) terus bekerja menangani barang penumpang, puing pesawat maupun bagian tubuh yang dibawa ke Posko Taktis Basarnas di JICT II, Jakarta Utara.
Tim SAR kembali menemukan sejumlah puing pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Puing itu diturunkan dari Kapal KN P384 milik kesatuan pengamanan laut dan pulau.
Pantauan di lokasi, Senin (29/10) kapal itu juga menurunkan dua kantong mayat beserta barang-barang penumpang. Dua kantong tersebut berisi duabagian tubuh dan langsung dibawa ke RS Polri, Kramat Jati menggunakan ambulans untuk diidentifikasi.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
Setelahnya, Kapal KRI Srikuda milik TNI AL menyusul dan menurunkan empat kantong mayat berisibagian bagian tubuh korban.
Sampai saat ini tim dari Basarnas, TNI, Polri dan Palang Merah Indonesia (PMI) terus bekerja menangani barang penumpang, puing pesawat maupun bagian tubuh yang dibawa ke Posko Taktis Basarnas di JICT II, Jakarta Utara.
Sebelumnya, Kabag Humas Basarnas Suhri N Sinaga mengatakan, bangkai pesawat yang ditemukan akan diserahkan kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Sementara bagian tubuh maupun jenazah akan dibawa ke RS Polri, Kramat Jati untuk di identifikasi.
"Barang barang ini akan kita kumpulkan di sini nanti akan diidentifikasi sama KNKT," ucapnya.
Kantong jenazah tiba di RS Polri sekira pukul 18.00 WIB. Selain kantong jenazah, terdapat sebuah plastik warna merah yang diduga barang pribadi milik penumpang Lion Air.
Sementara itu, di Gedung DVI terlihat keluarga korban memulai berdatangan dengan membawa bukti-bukti. Sejak pukul 17.00 WIB, sudah ada 27 keluarga yang mencari keluarganya. Mereka datang dengan membawa syarat-syarat yang diminta oleh dokter forensik.
"Mau cari keluarga saya," ujar seorang ibu rumah tangga yang berusia sekitar 56 tahun.
Diketahui, pesawat Lion Air JT 610 lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng menuju Tanjungpinang pada pukul 06.20 WIB. Selanjutnya, pesawat itu hilang kontak pukul 06.33 WIB. Jumlah total orang yang berada di dalam pesawat disebut 189 orang. Terdiri dari 178 penumpang dan 8 kru pesawat.
Baca juga:
Keluarga korban keluhkan maskapai lambat informasikan Lion Air jatuh
Pilot Lion Air yang jatuh di Karawang sebelumnya ingin bertugas di New Delhi
Satu pegawai Ditjen Imigrasi tumpangi pesawat Lion Air yang jatuh di Karawang
Lion Air pastikan bertanggung jawab pada keluarga korban pesawat JT 610
Pencarian penumpang pesawat Lion Air jatuh dilakukan selama 24 jam