Timun kapur, buah yang diburu warga Aceh untuk berbuka puasa
Timun kapur kondisi sangat lembek dan mudah hancur, sehingga harus di bungkus dengan kulit pisang.
Berbuka puasa dengan yang manis-manis memang disarankan untuk semua yang berpuasa. Karena selama berpuasa energi akan menurun dan dengan adanya minuman manis bisa menambah energi kembali.
Timun kapur atau yang mirip dengan timun suri di luar Aceh menjadi minuman favorit saat hendak berbuka puasa. Saban hari warga Banda Aceh memburu timun kapur yang lembek ini dan pecah-pecah. Selain rasanya segar, juga memiliki banyak khasiat yaitu dipercaya bisa menetralisir racun dalam tubuh.
Hal yang membedakan timun suri memiliki serat dan tahan lama serta tidak perlu dibungkus dengan kulit pisang. Akan tetapi timun kapur kondisi sangat lembek dan mudah hancur, sehingga harus di bungkus dengan kulit pisang.
Sebelum masuk bulan ramadan, timun kapur kurang diminati dan bahkan terbuang begitu saja. Akan tetapi selama bulan ramadan, timun kapur laris manis dan banyak dijual di pinggir jalan.
Minuman ini tersedia hampir di setiap warung kopi yang tersebar di Banda Aceh. Timun kapur setelah dipotong kecil-kecil, lalu ditambah sirup secukupnya. Lebih nikmat lagi minuman timun kapur ini dicampur dengan es agar bertambah segar.
Apa lagi dengan kondisi cuaca di Aceh mencapai 34 derajat semakin banyak diburu oleh warga. Sehingga penjual pun bisa meraup untung lebih banyak dengan cuaca panas yang melanda Aceh.
Salah seorang pedangan timun kapur di Pasar Peunayong, Sulaiman Efendi menyebutkan, timun kapur banyak dibeli masyarakat karena buahnya menyegarkan dan dapat memulihkan tenaga yang hilang akibat puasa. Selain itu, buah timun kapur juga mengandung vitamin.
Kata Sulaiman, penjualan timun kapur dalam sehari bisa mencapai 100 buah apabila cuaca panas. Jika cuaca sedang dingin, penjualan hanya 60 buah per hari.
Soal harga Sulaiman menyebutkan bervariasi, tergantung ukuran timun kapur tersebut. Rata-rata ia menjual dari Rp 12 ribu per buah yang ukurannya kecil, sedangkan yang besar dijual Rp 20 ribu per buahnya.
"Buah timun kapur memang banyak yang beli kalau puasa, biasa orang suka untuk buka. Ini biasa jadi favorit. Bisa dibuat dengan sirup, santan, cincau," kata Sulaiman, Senin (29/6) di Banda Aceh.
Sulaiman mengaku telah mempersiapkan timun kapur dua bulan sebelum masuknya bulan ramadan. Karena masa tanam buah ini selama dua bulan, sebelum dipanen. Buah timun kapur juga banyak mengandung air, yang dapat menetralkan tubuh dari racun.
-
Kapan 'Banyuwangi Ramadhan Street Food' diadakan? 'Banyuwangi Ramadhan Street Food' dibuka sepanjang bulan puasa.
-
Apa saja acara yang diadakan oleh Kuningan City untuk memeriahkan Ramadan Kareem? Dengan tema "Ramadhan Kareem," Kuningan City mengundang pengunjung untuk menikmati momen berharga bersama keluarga dan orang terdekat dengan penuh keceriaan dan makna.
-
Kenapa kue ini diburu saat bulan Ramadan? Bulan Ramadan menjadi momen berburu makanan khas daerah yang menjadi menu andalan untuk santapan berbuka puasa bersama keluarga di rumah.
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
-
Kenapa sentra kuliner PKL Sultan Agung ramai? Diakui para pedagang, lokasi berjualan setelah ditata menjadi lebih rapi dan nyaman, ini tentu mengundang banyak pembeli.
-
Apa yang dirasakan saat Ramadan berakhir? Seiring dengan terbenamnya matahari di akhir Ramadan, kita merasakan campuran perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.