Tinggalkan Pengungsian, 142 KK Korban Bencana di Kupang Menumpang di Rumah Warga
142 KK yang mengungsi itu pada Minggu (4/4) memilih tinggal di rumah keluarga.
Bupati Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Korinus Masneno mengatakan 142 kepala keluarga (KK) korban bencana alam badai siklon tropis seroja telah meninggalkan lokasi pengungsian dan tinggal di rumah-rumah milik keluarga.
"Warga yang sebelumnya menempati lokasi pengungsian semuanya sudah tinggalkan kamp pengungsian dan tinggal di rumah-rumah keluarga yang bersedia menerima mereka sambil menunggu pembangunan kembali rumah yang rusak," kata Bupati Kupang, Korinus Masneno di Oelemasi, Selasa (11/5).
-
Bagaimana Siklon Tropis Anggrek terbentuk? Siklon tropis biasanya berkembang dari kondisi depresi tropis, kemudian berubah menjadi badai tropis, lalu berubah lagi menjadi siklon tropis.
-
Apa itu Siklon Tropis Anggrek? Siklon tropis biasanya berkembang dari kondisi depresi tropis, kemudian berubah menjadi badai tropis, lalu berubah lagi menjadi siklon tropis.
-
Apa yang diwaspadai oleh BMKG di Jogja terkait siklon tropis 99W? “Waspada potensi angin kencang. Diharapkan untuk memangkas pohon yang berpotensi tumbang atau rapuh,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono, mengutip ANTARA pada Senin (16/10).
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Apa yang dilakukan BMKG terkait Siklon Tropis Yagi? Miming mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh informasi yang kebenarannya masih diragukan terkait dampak siklon tropis itu di wilayah Indonesia dan terus mengikuti informasi perkembangannya yang terus dipantau BMKG.Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
-
Di mana lokasi Taman Nasional Siberut? Taman Nasional Siberut terletak di Pulau Siberut, sebuah pulau gugusan terbesar Kepulauan Mentawai yang berada di lepas pantai barat Sumatera.
Ia mengatakan, 142 KK yang mengungsi itu pada Minggu (4/4) memilih tinggal di rumah keluarga. Menurut dia, salah satu keunggulan masyarakat daerah itu yaitu rasa sosial yang sangat tinggi terhadap warga yang tertimpa bencana alam.
"Masyarakat tidak tega ketika melihat ada keluarganya yang tinggal di pengungsian, sehingga berbagai upaya pasti dilakukan agar warga korban bencana alam dapat menempati tempat yang lebih nyaman di rumah keluarga," kata Korinus didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Kupang, Martha Para Ede.
Bupati Korinus mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kupang tidak menghendaki warga korban bencana alam itu berlama-lama di lokasi pengungsian, karena dapat berdampak pada terjadinya penularan penyakit seperti Covid-19 maupun penyakit menular lainnya.
Korinus mengatakan telah melakukan pemantauan ke kamp-kamp pengungsian yang ditempati para korban terdampak bencana alam seroja itu dan semuanya sudah dalam keadaan kosong.
Baca juga:
PLN Butuh 3 Bulan Bangun Tower Listrik Permanen di NTT
Kerahkan 1.812 Personel, PLN Pastikan Listrik di NTT Pulih 100 Persen
Senyum Bahagia Josh Rehan, Bayi Selamat Saat Banjir Bandang Terjang Alor
Santuni Korban Bencana di NTT, Ridwan Kamil Ajak Anak-Anak Nyanyi Halo-Halo Bandung
Persatuan TKI Flobamorata di Serawak Galang Dana Bantu Korban Bencana Seroja
Siklon Tropis Seroja Pergi, Danau Baru di Kupang Jadi Destinasi Wisata