Tingkatkan kesiagaan wabah penyakit, Kemenko PMK tekankan koordinasi lintas sektoral
Menurut Sigit, pandemi ini jangan sampai dianggap sepele. Dia mencontohkan, pada zaman dahulu bangsa sparta yang terkenal kuat dan suka berperang, bisa hancur gara-gara wabah penyakit.
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusian dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menekankan pentingnya koordinasi lintas sektoral. Hal ini untuk mengantisipasi ancaman pandemi atau wabah global terjangkitnya penyakit menular dalam geografis yang luas.
Deputi Peningkatan Kesehatan Kemenko PMK, Sigit Priohutomo menuturkan, pemerintah Indonesia terus waspada terhadap pandemi ini. Pemerintah terus melakukan pemantauan dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi wabah penyakit menular antar negara yang dapat muncul di masa mendatang.
-
Kapan Tim Kota Bandung dan Kemenko PMK melakukan kunjungan? Akhir Oktober lalu, mereka datang ke Kecamatan Lengkong dan Kiaracondong sebagai tindak lanjut dari evaluasi terpadu percepatan penurunan stunting di Provinsi Jawa Barat yang digelar Kemenko PMK.
-
Di mana Tim Kota Bandung dan Kemenko PMK melakukan kunjungan? Akhir Oktober lalu, mereka datang ke Kecamatan Lengkong dan Kiaracondong sebagai tindak lanjut dari evaluasi terpadu percepatan penurunan stunting di Provinsi Jawa Barat yang digelar Kemenko PMK.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Apa yang menjadi fokus dari kunjungan Tim Kota Bandung dan Kemenko PMK? Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan adalah mengunjungi kepada berisiko stunting. Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bandung bersama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia terus berkolaborasi dan mengevaluasi kinerja petugas di lapangan.
-
Mengapa Tim Kota Bandung dan Kemenko PMK melakukan kunjungan? "Kita ingin melihat implementasi nyata yang ada di lapangan. Kami bersama 19 kementerian lembaga. Kami melakukan evaluasi terpadu percepatan penurunan stunting dengan seluruh OPD, Kabupaten dan Kota se Provinsi Jawa Barat," ujar dia.
-
Apa saja jenis PPKS yang ditemukan di Jakarta? Contoh PPKS yang dijangkau adalah manusia gerobak, manusia silver, pengemis, dan badut.
"Langkah ini dilakukan untuk melindungi hilangnya potensi sumberdaya manusia dan dampak-dampak lain yang ditimbulkan hingga meliputi ke aspek ekonomi dan ketahanan negara," ucap Sigit dalam Pertemuan Koordinasi dan Penyusunan Rencana Kerja Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Berpotensi Pandemi di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (5/9).
Menurut Sigit, pandemi ini jangan sampai dianggap sepele. Dia mencontohkan, pada zaman dahulu bangsa sparta yang terkenal kuat dan suka berperang, bisa hancur gara-gara wabah penyakit. Kala itu, hampir sepertiga bangsa sparta meninggal karena wabah penyakit.
Deputi Peningkatan Kesehatan Kemenko PMK, Sigit Priohutomo ©2018 Merdeka.comKarena itu, menurut Sigit, guna mengantisipasi dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap pandemi ini, Kemenko PMK telah menjalin kerjasama lintas kementerian/lembaga, perguruan tinggi, lembaga penelitian, pemerintah daerah dan badan-badan internasional seperti World Health Organization (WHO) dan Food and Agriculture Organization (FAO).
Kemudian untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap wabah penyakit ini, Kemenko PMK juga melakukan kerjasama multilateral seperti dengan USAID, DFAT - Australia dan aktif dalam gerakan Global Health Security Agenda, serta pemangku kepentingan lainnya untuk pencegahan, pendeteksian dan respons terhadap penyakit baru berpotensi pandemi.
"Ancaman wabah harus dihadapi bersama, tidak bisa mengandalkan satu sektor saja," ucap Sigit.
Sementara itu, USAID Deputy Mission Director, Ryan Washburn menyebut, Indonesia telah membuat langkah yang luar biasa dalam mengembangkan integrasi sistem untuk mendeteksi, mencegah dan merespons ancaman pandemi. Namun kata Ryan, perlu komitmen lebih lanjut guna memastikan sistem terus berjalan dengan baik.
"Untuk memastikan sistem yang telah dikembangkan tersebut berfungsi dengan baik, penting untuk mengenali dan mengakui peran penting kementerian dan lembaga terkait, dan mendukung mereka dalam menjalankan tugas penting untuk keamanan kesehatan ini," jelas dia.
(mdk/hhw)