Tipu Mahasiswi, Dokter Gadungan Ditangkap di Tempat Hiburan Malam
Polisi menangkap M Arief Hidayat (26), warga Jalan Jatayu III, Betro, Sedati, Sidoarjo. Pria ini diringkus di Surabaya setelah menipu seorang mahasiswi asal Kediri dengan modus mengaku sebagai dokter spesialis jantung.
Polisi menangkap M Arief Hidayat (26), warga Jalan Jatayu III, Betro, Sedati, Sidoarjo. Pria ini diringkus di Surabaya setelah menipu seorang mahasiswi asal Kediri dengan modus mengaku sebagai dokter spesialis jantung.
Kanit Reskrim Polsek Wonokromo AKP I Made Sutanaya mengatakan penipuan bermula saat tersangka berkenalan dengan korban AF di media sosial awal Maret 2022. Dalam perkenalan itu, tersangka mengaku sebagai dokter spesialis jantung yang bertugas di salah satu rumah sakit di Gresik.
-
Kapan dokter Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Apa modus penipuan yang dilakukan oleh pelaku? Modus yang sempat ramai pada tahun 2023 silam itu kembali ditemukan setelah polisi menangkap dua pelaku EO (47) dan SM (29). Tercatat jika kasus ini menjadi sorotan ketika, Polres Metro Depok, Polres Metro Jakarta Timur, dan Polda Metro Jaya menerima laporan dari para korban yang mengalami kerugian jutaan rupiah. Oleh sebab itu dalam kasus terbaru yang berhasil diungkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dengan menangkap EO dan SM, penyidik sedang fokus untuk mengembangkan apakah kasus ini memiliki kaitan dengan kasus pada 2023 silam.
-
Kenapa dr. Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Bagaimana pelaku melakukan penipuan? "Kalau mau, ya saya bilang ada Rp50 ribu. Udah, Rp100 ribu aja katanya. Ya sudah, saya kasih Rp100 ribu," terangnya. "Saya disuruh ke atas menghadap ke pimpinan. Katanya kalau ada uang Rp4 juta, saya bisa kerja langsung besok," imbuhnya. Karena korban tak menyanggupi untuk menyerahkan sejumlah uang jutaan rupiah itu, dia diminta menunggu pengumuman hingga sore hari. Sadar dirinya ditipu, korban lantas bergegas keluar dari lokasi.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
Keduanya kemudian bertukar nomor WhatsApp (WA), hingga akhirnya intens berkomunikasi. Setelah mengenal lebih dalam, mereka sepakat untuk bertatap muka. Kemudian tersangka sering berkunjung untuk menemui kedua orang tua korban.
"Pelaku juga mengatakan dirinya adalah seorang dokter kepada orang tua korban. Pelaku pun meminta izin untuk membawa korban ke Surabaya untuk bekerja," kata Sutanaya, Selasa (10/5).
Keluarga Beri Izin Pelaku Bawa Korban
Keluarga itu percaya omongan pelaku dan memberi izin pelaku membawa korban. Sesampainya di Surabaya, pelaku mengajak korban menginap di Hotel kawasan Diponegoro Surabaya sejak pagi hingga sore.
"Sekitar pukul 18.00 WIB, pelaku meminta korban AF ini untuk mencarikan uang sebesar Rp10 Juta untuk pembayaran praktik," jelas Sutanaya.
Setelah menerima transfer uang itu, pelaku berpamitan kepada korban dengan alasan mau bertemu dengan pasien. Sejak itu dia tidak kembali.
Korban Ajak Pelaku Bertemu Lagi
Setelah menunggu cukup lama, korban mencoba menghubungi pelaku melalui WA dan telepon. Namun, tidak ada jawaban.
"Dari situlah, korban merasa menjadi korban penipuan. Korban pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Wonokromo," kata Sutanaya.
Setelah menerima laporan dari korban, Anggota Unit Reskrim Polsek Wonokromo melakukan penyelidikan Saat dilakukan pengecekan, pelaku dipastikan bukan seorang dokter. "Itu hanya modusnya untuk menipu korban," jelas Sutanaya.
Petugas kemudian meminta korban merayu pelaku untuk bertemu. Pelaku yang tak curiga telah dilaporkan ke polisi meminta korban menemuinya di tempat hiburan malam.
"Setelah kami berkoordinasi dengan korban untuk mengajak pelaku bertemu, pelaku mengajak korban ke tempat hiburan malam. Kami langsung amankan pelaku di parkiran sewaktu pelaku belum masuk tempat hiburan," tegasnya.
(mdk/yan)