Tipu Pembeli, Penjual Daging Celeng di Lampung Unggah Video Penyembelihan Sapi
Satreskrim Polres Lampung Timur, Polda Lampung mengungkap modus penjualan daging babi hutan alias celeng berkedok daging sapi. Pelaku menggunakan rekaman video untuk menipu pembelinya.
Satreskrim Polres Lampung Timur, Polda Lampung mengungkap modus penjualan daging babi hutan alias celeng berkedok daging sapi. Pelaku menggunakan rekaman video untuk menipu pembelinya.
Kasat Reskrim Polres Lampung Timur AKP Faria Arista, Selasa (20/4), menyebutkan modus itu terungkap dari laporan warga Kecamatan Metro Kibang. Dia curiga dengan pesanan daging sapi dibanderol harga murah, namun tidak sesuai pesanan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan pentol ayam matang? Masak pentol bakso sampai mengapung.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa cukai minuman berpemanis penting? "Cukai MBDK adalah bagian integral dari upaya tersebut yang diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia mengurangi konsumsi gula berlebih dan mencegah peningkatan prevalensi PTM di masa depan," tambah Indah.
-
Kenapa materai penting? Penggunaan meterai memberikan kekuatan hukum pada dokumen dan menjadikannya sah di mata hukum. Selain itu, materai membantu mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen dengan memastikan bahwa dokumen tersebut telah melalui proses administrasi yang benar.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
"Awalnya warga Metro Kibang memesan daging sapi, ternyata yang dikirim daging babi, kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Mapolsek Metro Kibang," kata Faria.
Berdasarkan laporan itu, Unit Tipiter Satreskrim Polres Lampung Timur langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengungkap jaringan peredaran daging babi yang mengelabui konsumen.
"Ketiga pelaku berinisial BJ (55) dan AA (21), warga Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan merupakan bapak dan anak, serta TNP (59), warga Kecamatan Labuhan Ratu Lampung Timur berhasil diringkus di rumah masing-masing," ujarnya.
Dari tangan tersangka polisi berhasil menyita barang bukti berupa daging celeng siap edar seberat 15 kg. "Para tersangka berbagi peran dalam menjual daging babi ke pelanggan," jelasnya seperti dilansir Antara.
Atas perbuatannya, ketiga tersangka terjerat Pasal 62 ayat (1) dan Pasal 8 ayat (1) huruf F Undang-Undang No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Atas kejadian itu, Faria mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak terpengaruh dengan adanya daging harga murah di bulan Ramadan. "Kita harus lebih waspada, hati-hati dengan tawaran daging dengan harga murah," katanya lagi.
Sementara, tersangka BJ mengaku dirinya melakukan perbuatan itu sejak 6 bulan lalu. "Sebelumnya tinggal di Kasui dan bekerja sebagai petani," ucap BJ saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Lampung Timur.
Untuk meyakinkan agen dan calon pembeli, BJ menunjukkan video pemotongan sapi. "Video saya unggah, kemudian saya kirimkan untuk meyakini calon pembeli," sebutnya.
Baca juga:
Petugas Karantina Denpasar Gagalkan Penyelundupan 1,7 Ton Daging Celeng Ilegal
Polres Cimahi Ungkap Oplosan Daging Celeng Dijadikan Bakso dan Rendang
Polisi Gagalkan Penyelundupan Daging Celeng 900 Kilogram ke Tangerang
Kementan Akan Monitor Peredaran Daging Celeng Dengan GPS
BPOM temukan bakso pakai daging babi di Pekanbaru
3 Ton daging celeng buat campuran olahan makanan diamankan di Solo