Tito Ingatkan Kepala Daerah Hati-hati Gunakan Anggaran, Ajak Masyarakat Memantau
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan para kepala daerah saat menggunakan anggaran. Ia menuntut penggunaan anggaran harus efektif dan jelas hasilnya.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan para kepala daerah saat menggunakan anggaran. Ia menuntut penggunaan anggaran harus efektif dan jelas hasilnya.
Mantan Kapolri itu bahkan memperingatkan konsekuensi hukum bagi Kepala Daerah yang menggunakan anggaran tidak dapat diminta pertanggungjawabannya.
-
Bagaimana Mendagri Tito Karnavian meminta Pemda untuk mengendalikan inflasi? Di antaranya, Pemda melakukan pemantauan harga, melakukan rapat teknis Tim Pengendali Inflasi Daerah, menjaga pasokan bahan pokok barang penting, melakukan gerakan tanam, melaksanakan pasar murah dan sidak pasar, hingga memberikan bantuan transportasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
-
Apa yang dilakukan Tri Tito Karnavian kepada 6 Pj. Ketua TP PKK Provinsi? Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian melantik enam Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK Provinsi.
-
Kapan Tollund Man meninggal? Faktanya, para ilmuwan meyakini dia dibunuh antara tahun 405 dan 380 SM.
-
Apa yang menjadi fokus utama Mendagri Tito Karnavian dalam rapat koordinasi inflasi daerah? Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) agar terus memonitor perkembangan inflasi di wilayahnya masing-masing.
-
Kapan Mendagri Tito Karnavian menyampaikan pesan pentingnya pemantauan inflasi daerah? Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) agar terus memonitor perkembangan inflasi di wilayahnya masing-masing.
"Pemerintah daerah yang bisa menggunakan anggaran yang efektif terserap dan real hasilnya itu yang paling bagus, tapi kalau diserap hasilnya enggak jelas, hati-hati berhadapan dengan hukum, proses hukum," kata Tito di Kemendagri, Jakarta, Kamis (24/10).
Tito juga mengajak masyarakat turut aktif memantau kinerja kepala daerah di masing-masing wilayah.
Lebih lanjut, ia menambahkan, peringatan proses hukum bukan berarti bentuk ancaman melainkan pemicu agar kepala daerah memiliki daya saing yang positif. Meski setiap daerah memiliki otonomi masing-masing, Tito mengingatkan tetap ada kaitan antara pemerintah pusat dengan daerah.
"Kita tidak ingin mengintervensi terlalu dalam, silakan saja berinovasi tapi kan kita harus ada evaluasi dan kita juga inginnya menciptakan iklim yang kompetitif antar kepala daerah yang mana yang bisa mengeksekusi anggaran dengan penyerapan bagus dan hasilnya bagus kita akan berikan penilaian bagus," ujarnya.
Tidak hanya menciptakan iklim kompetitif di tingkat kepala daerah. Tito juga mengajak pegawainya turut menciptakan inovasi kreatif bahkan yang sifatnya out of the box.
Ia menuturkan membuat terobosan baru bukan berarti merombak segala program Kemendagri sebelumnya. Tito berkomitmen akan meneruskan segala program positif dan efektif era Mendagri sebelumnya Tjahjo Kumolo.
"Hal-hal yang positif tentu kita akan lanjutkan tapi hal-hal mungkin kita anggap kurang, kita harus berani mengambil inovasi terobosan bahkan berpikir out of the box," tandasnya.
Ia mengaku tak ingin kementerian yang dipimpin terkesan monoton. Bahkan, imbuhnya, ajakan agar pegawainya untuk kreatif namun terbentur dengan undang-undang hal itu bisa dikondisikan dengan mengubah undang-undang itu sendiri.
"Kalau melanggar undang-undang, ya undang-undangnya bisa kita buat, kalau melanggar Perda atau peraturan pemerintah, itu bisa kita ganti nantinya. Tapi yang penting terobosannya brillian, kreatif, bagus," tandasnya.
Baca juga:
Jadi Inspektur Upacara, Menteri Tito Karnavian Pimpin Apel di Kemendagri
Dua Fokus Utama Mendagri Tito Agar Tidak Muncul Gangguan Keamanan
Menteri-menteri Jokowi yang Prestasinya Diakui Dunia Internasional
Jejak Mendagri Tito Karnavian Semasa Menjabat Kapolres Serang
Tjahjo Kumolo Serahkan Jabatan Mendagri ke Tito Karnavian
Momen Tak Terlupakan Tito, Lepas Seragam Polri Disaksikan Para Perwira Tinggi