Tito: Kalau Data Pemilih Bocor Tak Mungkin Kemendagri, tapi KPU
Tito memastikan data yang diserahkan kepada KPU aman dan dalam bentuk dokumen digital dan terperinci setiap kabupaten dan kota.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memastikan data pemilih di Pilkada 2024 tidak akan mengalami kebocoran. Saat ini, data tersebut telah diserahkan kepada KPU RI.
"Daftar pemilih potensial sudah kita serahkan. Total pemilih untuk Pilkada serentak 207 (juta) sekian kami serahkan langsung saat itu kepada ketua (KPU), 2 Mei 2024, Pak Haysim Asyari saat masih," kata Tito dalam rapat bersama Komisi II DPR, Kamis (31/10).
- VIDEO: Mendagri Tito Bantah Kebocoran Data Pemilih di Kemendagri "Mungkin di KPU"
- Data PNS Badan Kepegawaian Negara Bocor, Ada yang Tawar Rp160 Juta
- KPU Ungkap Data Coklit Nasional untuk Pilkada 2024 Sudah 99,89 Persen
- Banyak yang Tak Sadar, Kebiasaan Ini Sering Buat Data Bocor dan Dipakai untuk Pinjol
Dia memastikan data yang diserahkan kepada KPU aman dan dalam bentuk dokumen digital dan terperinci setiap kabupaten dan kota.
"Dan ini data ini kementerian berikan dalam bentuk softcopy yang sudah di-encrypt, dan itu sudah di-breakdown semuanya, per provinsi kabupaten/kota," ujarnya.
Oleh karena itu, Tito mengklaim data yang ia serahkan sangat aman. Maka apabila ada kebocoran data, maka hal itu ada di KPU bukan Kemendagri.
"Jadi karena sudah di-encrypt (enkripsi) nggak mungkin akan terjadi kebocoran. Kalau terjadi kebocoran nggak mungkin bocornya di Dukcapil Kemendagri, tapi yang perlu diwaspadai adalah kemungkinan kebocoran di KPU sendiri," tutupnya.