TNI bakal bubarkan anak motor Bandung nongkrong hingga tengah malam
Kodam Siliwangi mengaku sudah membikin kesepakatan dengan beberapa klub motor di Bandung.
Tensi Kota Bandung di malam hari nampaknya masih tinggi. Hal itu buntut dari penusukan menewaskan anggota TNI AD dari Korps Pasukan Khusus, Pratu Galang, diduga dilakukan anggota geng motor.
Apalagi, Panglima Kodam (Pangdam) III Siliwangi, Mayjen TNI Hadi Prasojo, menyatakan bakal terus menggelar razia, padahal mereka bukan penegak hukum. Dia bahkan merestui anak buahnya membubarkan kelompok bermotor berkumpul pada malam hari.
"Enggak boleh (berkumpul). Komitmen kita di atas jam 12 (malam) melihat ada kelompok bermotor 50-100 akan dibubarkan," kata Hadi saat ditemui di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Kamis (25/8).
Hadi beralasan, beberapa kelompok bermotor sepakat waktu mereka berkumpul hanya sampai pukul 22.00 WIB. Sehingga jika melewati batas, diyakini itu adalah geng motor. Sebab saat berkumpul itu, dia menyatakan geng motor kerap menenggak miras bersama-sama, sehingga terkadang menyebabkan tindakan di luar batas kerap terjadi.
"Lewat jam 00.00 ke atas dibubarkan. Geng motor di atas jam 11 malam itu. Seakan Bandung punya dia. Ini harus dicegah. Karena menjadikan suatu kebiasaan buruk," ujar Hadi.
Hadi menyatakan, sejak peristiwa tewasnya Pratu Galang pada 5 Juni lalu, TNI turun ke jalan memburu geng motor. Kini, dia menjamin jumlah kejahatan jalanan menukik.
"Sekarang Bandung sudah lebih aman hasilnya," tutup Hadi.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Dimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Pada momen itulah warga yang sedang berada di situasi tersulut emosi kemudian melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI tersebut.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Mengapa anggota TNI itu diberi penghargaan? Penghargaan tersebut diberikan kepada Prada Triwandi berkat jasa dan keberaniannya yang patut dicontoh.
Baca juga:
Beralasan ada miras, dalih TNI bubarkan perpustakaan jalanan di Dago
Jajakan lapak, komunitas perpustakaan jalanan diduga dipukul TNI
TNI persilakan korban melapor jika ada pemukulan di Taman Cikapayang
Bogor darurat geng motor, di depan asrama TNI berani merampok
Kerap begal di Palembang, Panglima & anak buah 'Geng Pelor' diciduk