TNI dan Polri Gerebek Markas KKB di Yapen, Sita Bendera Bintang Kejora dan Pistol
Pelaksana harian Wakil Kepala Ops Damai Cartenz, Kombes Joko Sulistio menjelaskan penggerebekan yang dilakukan Jumat (15/6) setelah terjadi pembakaran alat berat (ekscavator) dan mengibarkan bendera Bintang Kejora.
Tim gabungan Satgas Damai Cartenz dan Polres Kepulauan Yapen menggerebek markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang berada di Kampung Ambaidiru, Distrik Kosiwo, Kepulauan Yapen, Papua.
Pelaksana harian Wakil Kepala Ops Damai Cartenz, Kombes Joko Sulistio menjelaskan penggerebekan yang dilakukan Jumat (15/6) setelah terjadi pembakaran alat berat (ekscavator) dan mengibarkan bendera Bintang Kejora.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Apa yang terjadi di video yang viral tentang Brimob dan TNI di Papua? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
"Insiden yang terjadi tanggal 29 Mei lalu di Kampung Woda, Distrik Rainbawi, Kabupaten Kepulauan Yapen. Tidak ada korban jiwa dalam insiden pembakaran alat berat di Kampung Woda, Distrik Rainbawi," kata Joko, seperti dikutip Antara, Rabu (21/6).
Barang Bukti Disita
Dia menambahkan dalam penggerebekan di markas KKB itu diamankan satu pucuk senjata api rakitan berbahan kayu menyerupai pistol rompi warna loreng, bendera Bintang Kejora berukuran 25cm x 15cm dan berbagai barang bukti lainnya.
"Penggerebekan di markas KKB yang berlokasi di Kampung Ambaidiru, Distrik Kosiwo ini, ditemukan senjata api rakitan dan puluhan barang bukti lainnya. Semua barang bukti yang diamankan itu telah diserahkan kepada Polres Kepulauan Yapen untuk ditindaklanjuti," ujar Joko.
Dia menjelaskan dalam penggerebekan tersebut tidak ada anggota KKB yang diamankan dan untuk memberikan rasa aman maka anggota menggiatkan pelaksanaan patroli.
Ketika ditanya tentang markas itu milik kelompok mana, Kombes Joko menambahkan dari laporan yang diterima itu kelompok KKB pimpinan Sefnat Marani.
"Untuk mencapai lokasi markas KKB, ditempuh sekitar dua jam perjalanan, dengan berjalan kaki," ujar Joko.
Tidak Ada Warga Mengungsi
Kapolres Kepulauan Yapen, Papua, AKBP Herzoni Saragih menegaskan tidak ada warga Ambaidiru yang mengungsi usai penggerebekan markas KKB di wilayah tersebut.
"Tidak ada warga yang mengungsi dan aktivitas sudah kembali normal, termasuk ke kebun," kata AKBP Herzoni Saragih kepada Antara.
Dihubungi dari Jayapura, Kapolres Kepulauan Yapen mengatakan penggerebekan markas KKB di Ambaidiru sudah dua kali dilakukan, yakni pertama sebelumnya tahun 2021 lalu.
Saat penggerebekan yang dilakukan, Jumat (15/6), tim gabungan hanya menemukan barang bukti terkait keberadaan KKB seperti satu pucuk senjata api rakitan berbahan kayu menyerupai pistol, rompi warna loreng, bendera Bintang Kejora berukuran 25cm x 15 cm dan berbagai barang bukti lainnya.
Barang bukti itu diamankan di Mapolres Kepulauan Yapen di Serui, Papua, dan tidak ada yang ditangkap.
"Saat penggerebekan yang dilakukan tim gabungan Polres Kepulauan Yapen dan Satgas Damai Cartenz, tidak ada KKB atau simpatisan yang ditangkap karena sudah lari bersembunyi," kata Saragih.
Dikatakannya, markas KKB itu jauh dari pemukiman penduduk, namun ada beberapa kebun warga di sekitarnya dan untuk mencapai lokasi tersebut harus berjalan kaki sekitar dua jam.
"Polres akan menggandeng Pemda Kepulauan Yapen untuk memberikan perhatian agar wilayah itu tidak lagi dijadikan markas KKB," kata AKBP Herzoni Saragih.
(mdk/gil)